youngster.id - Pendidikan, merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup, daya saing, keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di era globalisasi. Untuk mendukung pendidikan lewat teknologi Samsung Smart Learning Class (SSLC) Samsung memfasilitasi pelatihan teknologi untuk 3.700 masyarakat Biak.
“Melalui pembangunan ekosistem berbasis pendidikan secara menyeluruh di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, SSLC bukan hanya membantu mengoptimalkan aktifitas pembelajaran jarak jauh yang masih berlangsung saat ini, namun sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat Papua meraih kehidupan yang lebih baik dengan meningkatkan pemahaman tentang teknologi,” ungkap Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia dalam keterangannya, Rabu (20/1/2021).
SSLC telah dibangun sejak 2018 di SD YPK Waupnor dan merangkul penerima manfaat lebih luas lagi selain siswa dan guru SD YPK Waupnor yaitu orang tua, komunitas, hingga aparat pemerintahan setempat untuk mengembangkan diri lewat pemanfaatan teknologi.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, S.T., M.Si. berterimakasih dan mengapresiasi inisiatif dari Samsung. Menurut dia, seluruh fasilitas dan pembekalan yang ada, memberikan kemudahan serta optimisme kepada masyarakat Papua.
“Ke depannya kami berharap masyarakat dapat semakin menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dasar yang diimbangi dengan menumbuhkembangkan kompetensi, dan semakin banyak inisiatif serupa yang menyinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkan dan mengembangkan pendidikan di Papua,” katanya.
Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI), mitra Samsung untuk program SSLC Biak, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor kepada 35 sekolah, ditemukan fakta bahwa salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah minimnya kapasitas guru terhadap penguasaan TIK. Hal ini yang kemudian menggerakkan Samsung, melalui WVI, mengadakan pelatihan TIK dasar, guna meningkatkan kompetensi dan membantu guru dalam menerapkan PJJ secara optimal.
Berkolaborasi dengan DPPAD Provinsi Papua, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Papua, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Samsung beserta WVI berhasil merangkul 136 guru dari 66 sekolah, SD hingga SMA, untuk mengikuti pelatihan. Dilaksanakan pada akhir tahun 2020, pelatihan ini melibatkan 12 relawan dari beberapa komunitas penggiat pendidikan, dan dilakukan secara serentak di 5 lokasi. Salah satunya adalah fasilitas SSLC di SD YPK Waupnor.
Berbagai materi yang diberikan antara lain: cara menginstal dan menggunakan Telegram, membuat akun Google, menggunakan Google Form dan Google Meet, serta Google Classroom.
Selain pelatihan TIK dasar kepada guru-guru di Kabupaten Biak Numfor, pelatihan tentang pengoptimalan teknologi juga diberikan kepada para orang tua agar dapat mendampingi anak-anak mereka saat belajar di rumah, serta cara menggunakan email dan search engine secara efektif bagi aparat pemerintahan dan komunitas setempat. Ruang dan fasilitas SSLC pun digunakan sebagai pusat belajar atau pelatihan bagi sekolah lain dan masyarakat.
“Membuat perubahan berkesinambungan pada kehidupan anak dan masyarakat tanpa kecuali merupakan misi bersama Samsung dan WVI. Semoga yang kami lakukan melalui program SSLC untuk membantu masyarakat Biak dalam memanfaatkan teknologi, dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah dan memperluas program ini di sekolah lainnya sehingga teknologi menjadi faktor pendukung untuk mempercepat dan memajukan pendidikan, serta mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik,” tutup Mega Indrawati, Education Team Leader WVI.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post