youngster.id - Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, perusahaan kini dituntut untuk memberikan layanan pelanggan (customer service) yang cepat, efisien, dan responsif. Hal ini mendorng tren adaptasi teknologi artificial intelligence (AI) untuk customer service. Servion Global Solutions memperkirakan bahwa AI akan mengendalikan 95% dari semua interaksi pelanggan pada tahun 2025.
Hal ini mendorong PT XLSMART Telekom Sejahtera melalui merek layanan Smartfren, resmi memperkenalkan Sarah, asisten virtual berbasis generative AI (GenAI) sebagai wajah baru dari Smartfren Care.
Direktur & Chief Commercial Officer XLSMART, David Arcelus Oses mengatakan, Sarah dirancang untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih cepat, responsif, dan solutif melalui platform digital.
“Dengan layanan ini, pengguna Smartfren bisa mendapatkan informasi dan bantuan secara lebih cepat dan efisien, langsung dari genggaman tangan mereka. Selain itu, pelanggan juga akan mendapatkan pengalaman digital yang lebih baik, seiring dengan upaya kami membangun ekosistem layanan digital yang modern, responsif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini,” katanya pada peluncuran Sarah, Selasa (8/7/2025) di Jakarta.
Menurut David, Sarah bukan sekadar chatbot karena dirancang memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif, aktif dan personal. Apalagi saat ini pengguna Smartfren telah di dukung dengan jaringan XLSMART yang diperkuat dengan lebih dari 200 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang tersebar dan membentang di berbagai wilayah dan kepulauan di Indonesia.
“Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk mengakses informasi atau menyelesaikan kendala kapan pun dibutuhkan tanpa harus menunggu antrean layanan konvensional,” ujarnya.
Sementara Chief Marketing Smartfren Officer XLSMART, Sukaca Purwokardjono menambahkan, Sarah tersedia 24 jam setiap hari melalui interaksi berbasis percakapan. Saat ini, Sarah dapat menjawab pertanyaan pelanggan, mulai dari cek kuota, Informasi paket dan tagihan , hingga informasi product promo.
“Dengan kemampuannya untuk merespons secara real-time, layanan ini menawarkan customer experience yang lebih menyenangkan. Dengan mempelajari preferensi customer, akan meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka merasa diperlakukan secara personal, meskipun berinteraksi dengan sistem otomatis,” ungkapnya.
Saat ini Sarah sudah menanggapi sekitar 120 ribu pelanggan, dimana 55% diantaranya merasa puas. Dengan dukungan teknologi GenAI yang terus belajar, kemampuan Sarah akan semakin akurat seiring waktu, menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.
STEVY WIDIA