SCG Indonesia Raih Pendapatan Rp 1,39 T

Roongrote Rangsiyopash Presiden dan CEO SCG (kiri) mengumumkan Hasil Kinerja Kuartal Pertama 2017. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - SCG mengumumkan Hasil Kinerja Kuartal Pertama 2017 dengan peningkatan keuntungan sebesar 29% year-on-year (y-o-y) yang dikontribusikan oleh sektor bisnis kimia.

Produsen semen terbesar di Thailand itu berhasil meraih omzet senilai US$ 103 juta atau setara Rp 1,39 triliun di Indonesia. Angka ini naik 18% dibanding periode sama tahun lalu.

“Perusahaan mencatatkan kenaikan pendapatan penjualan pada Kuartal 1-2016 sebesar 18% atau senilai US$ 103 juta. Kenaikan terutama berasal dari bisnis semen,” kata Roongrote Rangsiyopash Presiden dan CEO SCG dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (28/4/2017).

Roongrote menjelaskan, peningkatan pendapatan dan aset diperoleh salah satunya berkat mulai beroperasinya pabrik Semen Jawa milik perusahaan.

Dia juga mengungkapkan, pembangunan pabrik Semen Jawa telah selesai pada tahun lalu, dan operasi komersialnya dimulai pada Kuartal IV-2015. Pabrik yang menelan investasi sebesar US$ 356 juta ini, memiliki kapasitas produksi hingga 1,8 juta ton semen per tahun.

Berdasarkan laporan kuartal 1 Tahun 2017, SCG di Indonesia memiliki nilai total aset sebesar Rp 18.024 miliar (US$ 1.334 juta) dengan peningkatan 3% (y-o-y). Perusahaan juga mencatatkan pendapatan atas penjualan sebesar Rp 1.346 miliar (US$ 101 juta) dengan penurunan 4% (y-o-y).

Lebih lanjut untuk Indonesia, SCG baru saja mengakuisisi 80% saham dari produsen produk kemasan (corrugated containers) berkualitas tinggi, PT Indocorr Packaging Cikarang (Indocorr), untuk memperluas bisnis kemasan (packaging) di Indonesia. Akuisisi ini bernilai Rp 145 miliar (US$ 10.9 juta). Dengan kapasitas produksi Indocorr yang mencapai 32.000 ton per tahun, akusisi ini mampu meningkatkan kapasitas produksi gabungan corrugated containers SCG hingga 1.045.000 ton per tahun untuk seluruh wilayah ASEAN.

Menurut Roongrate secara keseluruhan SCG mencatatkan pendapatan sebesar Rp 41,81 triliun (US$ 3,084 juta) pada kuartal I-2016, stagnan dibanding periode sama tahun lalu. Meski demikian, laba perusahaan mampu tumbuh 23% menjadi Rp 5,18 triliun (US$ 382 juta).

“Pertumbuhan laba sebesar 23% berkat kinerja yang baik dari bisnis kimia dan kemasan,” ujar dia.

Sebagai tambahan, Jayamix by SCG, perusahaan pemasok beton siap pakai (ready-mixed concrete) terkemuka, baru saja meresmikan kerjasama dengan salah satu e-commerce terdepan yaitu Blibli.com untuk memberikan pengalaman terbaru kepada para pelanggan dengan berbelanja ready-mixed concrete secara online. Kerjasama ini mengukuhkan posisi ‘Jayamix by SCG’ sebagai perusahaan pemasok beton siap pakai yang pertama dan satu-satunya yang tersedia dalam platform e-commerce dan akan menjadi solusi terbaru untuk menjawab kebutuhan pelanggan dengan cara berbelanja terkini yang lebih mudah dan nyaman.

“Investasi SCG di ASEAN sejalan dengan visi perusahaan. Terlepas dari investasi di PT Indocorr Packaging Cikarang (Indocorr), guna memperluas bisnis kemasan di Indonesia, SCG juga melakukan investasi pada bisnis kimia serta bisnis semen dan bahan bangunan di berbagai negara di ASEAN,” kata Roongrote.

STEVY WIDIA

Exit mobile version