Schneider Electric Pamer Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Pintar

Schneider Electric memperkenalkan solusi EVlink. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

youngster.id - Untuk mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesiamaka pembangunan infrastruktur yang modern dan terintegrasi mencakup stasiun pengisian daya mulai dibangun. Schneider Electric menyatakan kesiapannya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Pasar kendaraan listrik global pada tahun 2017 bernilai $118.864,5 juta, dan diproyeksikan mencapai $567.299,8 juta pada tahun 2025, tumbuh pada CAGR sebesar 22,3% dari 2018 hingga 2025. Indonesia sendiri menargetkan produksi mobil listrik mencapai 30% dari total produksi pada tahun 2030 yang diharapkan dapat menopang target penekanan emisi gas rumah kaca sebesar 29%dan menjaga kemandirian energi nasional.

Untuk mendukung hal itu, Schneider Electric, perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi ini memperkenalkan solusi EVlinkTM, solusi pengisian daya kendaraan listrik (EV) pintar.

“Kebijakan global untuk menekan ketergantungan pada bahan bakar minyak dan mengurangi emisi gas rumah kaca akan semakin meningkatkan pertumbuhan produksi dan permintaan kendaraan listrik. Pertumbuhan ini harus diikuti dengan pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang modern, terintegrasi yang mencakup infrastruktur pengisian daya pintar (smart charging station),” ungkap Xavier Denoly Country President Schneider Electric Indonesia dalam keterangannya Senin, (16/9/2019) di Jakarta.

Menurut dia, seiring dengan bertambahnya produksi kendaraan listrik dengan lebih dari 350 model yang sarat fitur-fitur baru pada 2025, permintaan akan infrastruktur pengisian daya yang andal akan semakin meningkat. Schneider Electric siap memenuhi permintaan itu dan mempercepat adopsi kendaraan listrik secara global termasuk di Indonesia dengan berbagai tipe stasiun pengisian daya mulai dari solusi pengisian daya rumahan (EVLink Wallbox, EVLink Smart Wallbox), solusi bangunan komersial (EVLink Parking), solusi ruang publik (EVLink City), dan solusi pengisian daya cepat (Pulse QC50).

Teknologi ini diperkenalkan di ajang Electric & Power Indonesia 2019 yang berlangsung dari 11-14 September 2019 di JIEXPO Kemayoran Jakarta. “Stasiun pengisian daya pintar dapat menyediakan layanan yang dapat membantu meningkatkan kualitas dan keandalan daya, dan mendorong peningkatan efisiensi energy,” ucap Xavier lagi.

Pada kesempatan ini Schneider Electric memperlihatkan kecanggihan teknologi dari solusi EVlinkTM yang dapat mengelola beban pengisian daya kendaraan listrik secara pintar, memiliki fitur untuk mengontrol dan mengawasi penggunaan daya kendaraan listrik, dan dengan platform yang terbuka memungkinkan pengaplikasian di berbagai kebutuhan yang berbeda-beda.

Solusi Schneider Electric yang komprehensif memungkinkan pengguna untuk mengelola penggunaan energi mereka dengan lebih baik dan terintegrasi dengan EVLink Energy Management (Sistem Manajemen Energi). Dengan EVlink Energy Management System, pemilik atau operator infrastruktur pengisian daya dapat mengoptimalkan dan mengelola infrastruktur pengisian daya mereka dengan lebih efisien dan hemat biaya.

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version