youngster.id - Akibat pandemi Covid-19, banyak usaha mengalami perubahan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat sebanyak 301.115 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) beralih ke usaha Digital selama masa pandemi ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mendorong pelaku UMKM lainnya untuk memanfaatkan momentum ini untuk memperluas penetrasi pasar karena terjadi perubahan pola konsumsi pasar dari konvensional menjadi Digital.
“Sejak 14 Mei hingga 9 Juni 2020 ada 301.115 UMKM yang bertransformasi Digital,” kata Airlangga baru-baru ini di lansir Antara.
Ia mengungkapkan beberapa bisnis dalam jaringan (online) yang melonjak signifikan selama masa pandemi virus corona ini adalah kebutuhan rumah tangga sebesar 400%. Kemudian disusul penjualan produk kecantikan sebesar 80% dan busana 40% serta usaha pengiriman barang yang naik 35%.
Adapun potensi nilai ekonomi Digital menjadi lebih tinggi pada tahun ini diprediksi mencapai sekitar US$35 miliar dan tahun 2025 mencapai US$101 miliar.
Sebelumnya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat ada 64,1 juta pelaku UMKM di Indonesia per semester I-2019. Dari jumlah itu, sebanyak 63,3 juta atau 98,6 % merupakan pelaku usaha mikro, sisanya pelaku usaha menengah (1,2%) dan menengah (0,09%).
Dari 64,2 juta pelaku UMKM itu, baru 13 % atau sekitar 8,3 juta UMKM yang sudah memanfaatkan digitalisasi dalam menjalankan usahanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post