youngster.id - UMKM perlu memanfaatkan layanan digital untuk memudahkan kebutuhan operasional usaha, termasuk pengelolaan keuangan. Jadi, tidak hanya go-digital.
CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans mengatakan pihaknya membangun aplikasi pencatatan keuangan untuk mengajak UMKM bukan hanya melek digital, tetapi juga keuangan.
“Saya dan teman-teman pendiri membangun CrediBook untuk membantu UMKM Indonesia bersaing di era digital. Saat ini, UMKM harus bisa mengambil keputusan bisnis secara cepat dan akurat. Pengelolaan keuangan yang baik akan mempermudah pelaku usaha mengambil keputusan. Aplikasi CrediBook membantu memudahkan UMKM mencatat keuangan usahanya kapan saja dan dimana saja,” kata Gabriel, dalam keterangan pers (25/11/2021).
Dijelaskan Gabriel, CrediBook dilengkapi dengan layanan yang komplit untuk pengelolaan keuangan UMKM. Mulai pencatatan pemasukan dan pengeluaran, pembayaran, sampai memisahkan pembukuan pribadi dan usaha dalam satu aplikasi.
Dia menambahkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi keuangan dan digital UMKM diwujudkan melalui berbagai aktivitas seperti pelatihan, webinar kepada komunitas UMKM dan pemerintah lokal di berbagai daerah serta live session di kanal media sosial resmi perusahaan.
Baru-baru ini, CrediBook juga berkolaborasi dengan Pemerintah kota Kediri dalam penyelenggaraan pelatihan UMKM secara daring bertajuk “UMKM Go-Digital: Makin Kredibel dan Cuan” yang dihadiri oleh 200 UMKM Kediri pada 16 November 2021.
“CrediBook selalu terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan. Melalui upaya edukasi kolaboratif, seperti sinergi dengan Pemerintah Kota Kediri ini, kami optimis bisa meningkatkan semakin banyak UMKM yang on-board ke layanan digital,” tutup Gabriel.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post