youngster.id - Ekosistem pebisnis muda di Jawa Barat memiliki potensi sangat besar, mereka penuh semangat dan kreatifitas sekalipun di musim pandemi. Paling penting bagi ekosistem pebisnis muda adalah terus belajar bersama sehingga muncul aneka sinergi dan kolaborasi.
Untuk mendukung hal itu, DEF Sharing Vision & Business Initiative Movement (BIM), menggelar Semangat Award 20220.
“Kegiatan Semangat Award 2020 bukan semata-mata acara lomba namun tempat kita belajar bareng. Jadi, setiap insight akan berguna bagi perkembangan diri dan bisnis kita,” kata Nur Islami Javad Ketua Pelaksana Semangat Award 2020 dalam keterangan pers, Rabu (30/12/2020).
Penghargaan ini diikuti sekitar 180 peserta yang mendaftar, berasal dari berbagai Kota/Kabupaten di Jawa Barat, pun juga ada beberapa peserta yang berasal dari jakarta, Jawa Timur, Bali, hingga Kalimantan. Dari jumlah tersebut, disaring 72 peserta melalui penilaian dewan juri antara lain Kepala Diskominfo Jawa Barat Setiaji, Kepala IDX Incubator Jawa Barat Achmad Dirgantara, Ketua Startup Bandung Grahadea Kusuf, dan wartawan ekonomi senior Jawa Barat Ai Rika Rachmawati.
Hasil penjurian para pemenang untuk kategori utama yakni Top Digital Startup 2020 diraih Chatbiz.id, Top Foodpreneur 2020 (Insinyur Martabak), Top Fashionpreneur (Look at Me.), Top Sustainable Biz (Ecoplast.id), dan Top Upstream Biz 2020 (Inagri). Sedang pemenang untuk kategori Top 3 Digital Startup 2020 diraih pula oleh Create It dan SejutaCita,
Top 3 Foodpreneur 2020 (Bongsang.id dan Cho-Cweet), dan Top 3 Upstream Biz 2020 (Dancing Pizza dan Keju Kahuripan). Untuk Top Halal Biz 2020 diraih Halal Local, Top 3 Fashionpreneur 2020 (DecHijabStore), Top Service Biz 2020 (Dicka Care), dan Top Healthy Biz 2020 (Puna Indonesia).
Sementara itu, kategori nominasi umum gelar High Spirit Startup 2020 diraih Baduma.id, Ghesy Donuts, Danika Bites, Bosmuda, Mr. Mangkok, Happen. The Most Resilient 2020 oleh Igeneration.id, The Highest Spirit 2020 (Anton Arifin), dan High Spirit Lecturer (Dr. Ir. Tonton Taufik Rachman, MBA.).
Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya mendorong pelaku ekonomi kreatif terus melahirkan gagasan inovatif. Sebab, inovasi menjadi modal utama untuk bertahan di tengah pandemi COVID-19.
“Untuk anak muda yang mau ke dunia usaha, tetap harus tahan banting, berdoa. Karena itu yang paling penting. Terus berjuang jadi pebisnis kreatif. Dekranasda Jabar juga mendorong tentang penyusunan katalog, leaflet, website, pokoknya tentang promosi produk. Kita terus menginformasikan dan mengomunikasikan produk-produk di Jabar,” ucapnya.
Oleh karena itu, Dekranasda Jabar sering menggelar kegiatan workshop melalui berbagai platform secara daring yang diikuti 27 kabupaten/kota.
“Dekranasda Jabar juga mendorong tentang penyusunan katalog, leaflet, website, pokoknya tentang promosi produk. Kita terus menginformasikan dan mengomunikasikan produk-produk di Jabar,” ucapnya.
Sementara Achmad Dirgantara, Kepala IDX Incubator Jawa Barat menjelaskan, secara informal, ekosistem pendanaan pebisnis muda di Jawa Barat terdiri dari berbagai hal. Pebisnis bisa mencari permodalan dari bank ataupun non Bank. Untuk non Bank, salah satu alternatifnya adalah papan akselerasi. Konsep papan akselerasi adalah pendanaan bisnis dengan aset di bawah Rp50 Miliar, bahkan bisa di kisaran Rp10 – 50 M.
Hal ini didukung, CEO PT Paragon Technology & Innovation (Wardah) Salman Subakat . Dia mengatakan, ekosistem pebisnis adalah salah satu yang harus dibangun. Di ekosistem semua bebas masuk. “Bahkan daun gugur pun jadi pupuk. Jadi award Ini bukan kontes, award itu biasa saja. Ngumpul-ngumpulnya dengan para pebisnis ini yang jauh lebih seru,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post