youngster.id - Semangat dan jiwa kewirausahaan di Indonesia terbilang sangat tinggi. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah bila memberikan kemudahan dalam berusaha bagi seluruh rakyat Indonesia.
Demikian dikemukakan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, pada acara launching pemasyarakatan kewirausahaan Gerakan Kewirausahaan Nasional dan pelantikan Pokja Koperasi, Wirausaha, dan UKM DPP Partai Golkar, di Jakarta, Selasa (30/8) lalu.
“Kita menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yaitu 9%. Bahkan, tahun depan akan turun lagi menjadi 7%. Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia,” kata Puspayoga, seperti dilansir Depkop.
Menurut Puspayoga, dengan meningkatnya jumlah wirausaha maka jumlah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia akan menurun. “Saya mengapresiasi langkah Partai Golkar dalam mencetak wirausaha di Indonesia. Karena, bila wirausaha kuat akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, dimana kesenjangan ekonomi akan tergerus. Bila kesenjangan ekonomi menurun, itu akan semakin memperkuat kita dalam bingkai NKRI,” ujar Menkop.
Selain itu, Puspayoga pun menyarankan agar para wirausaha pemula itu nantinya akan tergabung dalam koperasi. Sebab, untuk menciptakan pemerataan ekonomi itu maka harus memberdayakan dan memperkuat lembaga koperasinya. Kemenkop & UKM sendiri, diklaim Puspayoga, sudah menggulirkan program Reformasi Total Koperasi di seluruh Indonesia.
Reformasi koperasi itu, lanjut Menkop, mencakup rehabilitasi koperasi (database koperasi), reorientasi koperasi, dan pengembangan koperasi.
“Hanya 140 ribu koperasi yang masuk database kami untuk dikembangkan menjadi koperasi berkualitas. Kita tidak mau lagi fokus pada kuantitas, melainkan fokus pada kualitas koperasi. Banyak koperasi bagus di Indonesia dengan aset dan omzet mencapai triliunan rupiah. Ini yang akan terus kita kembangkan,” pungkas Puspayoga.
FAHRUL ANWAR