youngster.id - ShopBack, platform one-stop rewards and discovery, mengumumkan telah meraih pendanaan sebesar US$45 juta (sekitar Rp637 miliar). Hingga hari ini, total pendanaan yang telah dihimpun perusahaan tersebut telah mencapai US$83 juta (sekitar Rp1,17 triliun).
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh EV Growth dan Rakuten, serta diikuti oleh EDBI dan investor terdahulu mereka seperti SoftBank Ventures Asia.
CEO ShopBack Henry Chan mengatakan pertumbuhan pengguna dan mitra pedagang ShopBack yang pesat menunjukkan bahwa platform yang disediakan oleh ShopBack berdampak besar kepada keduanya.
“Kami sangat senang dapat membuat aktivitas belanja menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi pengguna dengan membantu mereka menghemat waktu dan uang. Kami juga sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan lebih dari 200 orang anggota tim dan investor global untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi membuat aktivitas belanja lebih pintar, lebih cepat, dan lebih baik,” kata Henry dalam keterangannya Rabu (10/4/2019).
Model bisnis utama ShopBack adalah menghubungkan pedagang dan pembeli di platform daring dengan memberikan konsumen cashback untuk pembelian secara daring. Produk lain ShopBack adalah ShopBack GO yang menghubungkan restoran dan konsumen, lewat kerja sama dengan Visa dan Mastercard.
ShopBack membukukan pertumbuhan 250% year-on-year pada 2018 dan memproses 1,5 juta transaksi per bulan dengan 7 juta pengguna di 7 negara di Asia. Omzet penjualan yang diproses melalui ShopBack mencapai US$1 miliar untuk 2.000 mitra pedagang baik daring (dagang-el, agen wisata daring, ride-hailing, dan pesan antar makanan) maupun luring.
Willson Cuaca (Managing Partner dari EV Growth) serta Amit Patel (CEO dari Ebates, Inc., salah satu perusahaan Rakuten) akan bergabung dalam jajaran direksi ShopBack.
Managing Partner EV Growth Willson Cuaca mengatakan ShopBack mempertahankan tingkat pertumbuhan yang pesat sejak awal mulai beroeprasi. Dan sebagai investor berkelanjutan melalui East Ventures dan sekarang EV Growth menilai para pendiri ShopBack tetap setia pada misi perusahaan untuk membantu pengguna membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas.
“Dedikasi mereka terhadap inovasi dan keunggulan produk yang berkelanjutan sangat luar biasa. Kami senang mereka dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan yang luar biasa di Asia Pasifik dan berkembang lebih jauh,” ucap Willson.
Pertumbuhan pesat ShopBack dalam ekonomi internet Asia Tenggara yang bernilai US$240 miliar dan terus berkembang pesat, membuat perusahaan berada di jalur yang tepat untuk menjadi platform pencarian produk dan pemberian reward satu atap terbaik di Asia Pasifik.
STEVY WIDIA
Discussion about this post