Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Shopingku Padukan Penjualan Konvensional, Digital dan Afiliasi Dalam Satu Platform

12 Juli 2023
in News
Reading Time: 2 mins read
Shopingku

CEO Shopingku, Harry Yohanes Karundeng. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Tren pemasaran dan pola belanja konsumen di Indonesia terus berkembang dengan munculnya berbagai metode penjualan inovatif termasuk melalui platform digital. Yang terbaru adalah Shopingku, platform e-commerce marketplace yang memadukan penjualan konvensional dan digital dengan sistem afiliasi.

CEO dan Founder Shopingku Harry Yohanes Karundang mengatakan, Shopingku hadir sebagai bagian dari industri e-commerce di Indonesia yang semakin tumbuh dengan pesat, terlebih semenjak masa pandemi dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami mengedepankan konsep yang memadukan e-commerce, social media, dan sistem afiliasi ke dalam satu platform. Karena kami melihat potensi pasar dari industri retail akan kembali bangkit dan bergairah selaras dengan perkembangan industri teknologi dan internet,” ungkap Harry saat ditemui youngster.id baru-baru ini di kantor Shopingku di Jakarta.

Baca juga :   Shopback Indonesia Targetkan Gaet 1.000 UKM di 2018

Harry memaparkan, Shopingku adalah platform marketplace yang menggunakan konsep social commerce, menghubungkan pemilik usaha dengan pembeli dan agen-agen penjual dalam satu ekosistem. Platform ini juga menggabungkan konsep penjualan baik secara konvensional maupun digital dengan memanfaatkan e-commerce, social media, dan sistem afiliasi, ditambah opsi penjualan tunai dan non-tunai, sehingga potensi pasar retail dapat bangkit selaras dengan perkembangan industri teknologi dan internet.

“Kami menyediakan fitur-fitur yang komprehensif, unik, dan lengkap untuk mendukung ekosistem dalam mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan lebih,” ujarnya.

Menurut Harry, Shopingku mulai dikembangkan akhir tahun 2022 dengan visi untuk menjadi sebuah platform e-commerce yang mendorong pemberdayaan ekonomi dan melahirkan pengusaha-pengusaha digital yang inovatif, kreatif, dan independen yang berkelanjutan.

“Shopingku mulai dengan membangun Jaringan Sales Digital untuk para pelaku bisnis baik korporasi maupun personal untuk terlibat langsung dalam membangun pemberdayaan ekonomi di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga :   Potensi Pasar Besar, Erajaya Digital Hadirkan Toko Elektronik Multi Produk

Menurut Harry, Shopingku juga akan menjadi katalog online yang dapat digunakan seluruh agen dalam proses berjualan. Sedang model afiliasi yang memungkinkan merchant memasarkan produknya secara luas dengan jaringan penjualan lewat agen.

Selanjutnya, Shopingku menerapkan konsep social commerce yang memungkinkan para agen memanfaatkan platform media sosial mereka untuk mendapatkan penghasilan. Sedang sebagai marketplace, Shopingku memungkinkan masyarakat untuk membuka toko online.

“Para merchant dan agen dapat memaksimalkan keuntungan dengan menggunakan fitur “create content” untuk membantu menarik pembeli dengan cara kreatif mereka yang menonjolkan keunggulan produk mereka. Konten tersebut juga bisa dibagikan ke media sosial favorit mereka sehingga dapat menaikkan performa penjualan mereka,” papar pria yang telah lebih dari 25 tahun berkarier di industri IT, retail, dan perbankan.

Baca juga :   Pertumbuhan E-Commerce Indonesia Tercepat di Dunia

Sebelumnya, Harry juga memiliki pengalaman dalam membangun situs jual beli online Mise.id.

Shopingku saat ini telah memiliki lebih dari 5.000 SKU produk, dan 1.000 agen yang tersebar di Jabodetabek dan Jawa Tengah. Selain online, para agen juga melakukan penjualan secara konvensional dan door-to-door sehingga dapat menjangkau masyarakat yang minim akses internet.

Harry menargetkan dapat mengumpulkan sekitar 15.000 agen hingga akhir 2023. “Kami berharap bisa mendapat agen yang secara demografis tidak hanya terkumpul di pulau Jawa, tetapi bisa sampai Indonesia Timur. Dengan begitu kita juga bisa membantu pemerintah untuk pengembangan daerah timur,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: afiliasie-commercemarketlpaceShopingkusocial commerce
Previous Post

Ikut Sayembara Noice Live, Driver Ojol Ini Bawa Pulang Laptop dan Uang Rp8 Juta

Next Post

SoLeLands Peroleh Pendanaan Awal yang Dipimpin East Ventures

Related Posts

social commerce
Analyze

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
0
Lazada Hadirkan Beragam Fitur Berbasis AI dan Panduan untuk Bantu Penjual Maksimalkan Bisnis
Headline

Penjualan Lazada 9.9 Mega Brands Sale 2025 Meningkat, AI Jadi Pendorong Performa

20 September 2025
0
e-commerce
Headline

Pasar e-Commerce Indonesia Peringkat 2 Terdinamis di Dunia

17 September 2025
0
Load More
Next Post
Co-Founders SoLeLands

SoLeLands Peroleh Pendanaan Awal yang Dipimpin East Ventures

Peruri x Paperid

Optimalkan Efisiensi Bisnis dengan Solusi e-Invoice, Peruri Gandeng Paper.id Luncurkan Solusi e-Invoice

Inisiatif Pendidikan HP

Melalui Inisiatif Pendidikan, HP Berdayakan Lebih dari 10 Juta Orang

Discussion about this post

Recent Updates

Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version