youngster.id - PT Visionet Internasional (OVO) resmi mengakuisisi perusahaan sejenis di bidang pinjam-meminjam (lending) PT Indonusa Bara Sejahtera atau Taralite. Dengan akuisisi ini, OVO memperluas bisnisnya ke sektor fintech pinjaman.
Pendiri Taralite Abraham Viktor menyampaikan keputusannya bergabung dengan OVO ini bertujuan untuk memperluas pasar. Selain itu, langkah ini merupakan upaya Taralite untuk mendiversifikasi produk pinjamannya.
Menurut Viktor dengan kerja sama ini, OVO bisa mengintegrasikan platformnya dengan Taralite. “Pengguna OVO bisa mengajukan pinjaman ke Taralite. Saya akan tetap menjadi CEO Taralite,” kata Viktor yang dilansir Kr.asia.com baru-baru ini.
Taralite berdiri pada 2015, dengan nama awal Wedlite yang fokus menawarkan pinjaman untuk keperluan konsumsi seperti biaya pernikahan. Namun, kini Taralite menyediakan pinjaman yang lebih beragam, termasuk untuk kegiatan produktif. Perusahaan ini terakhir kali memeroleh pendanaan dari modal ventura, SBI Holding Jepang senilai US$ 6,3 juta atau setara Rp 90 miliar pada 2017.
Saat itu, Taralite sudah mulai melakukan pembicaraan terkait pendanaan dengan beberapa e-commerce. Namun, pada akhirnya Taralite mendapat pendanaan dari OVO.
Aplikasi OVO telah tersedia di 115 juta perangkat di 303 kota di seluruh Indonesia. OVO juga hadir di 90 persen mall di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir, jaringan rumah sakit terkemuka, serta mendukung layanan transportasi bersama Grab. OVO pun sudah menggaet lebih dari 500 ribu mitra.
STEVY WIDIA
Discussion about this post