youngster.id - Aplikasi kencan Tinder meluncurkan School of Swipe, kursus kilat pertama dalam kencan online, di seluruh Asia Tenggara.
Diluncurkan pertama kali di Singapura pada 2022, School Swipe merupakan inisiatif pertama untuk aplikasi ini secara global, dan saat ini telah tersedia dalam bahasa Thailand, Bahasa Indonesia, dan Vietnam di luar Bahasa Inggris.
Sumber daya online yang tersedia melalui www.schoolofswipe.com, menawarkan panduan terkait perjalanan kencan dari online menuju offline, dan merupakan inisiatif jangka panjang yang dihadirkan oleh Tinder, untuk membantu para lajang di manapun dalam membangun kepercayaan diri mereka untuk membangun hubungan baru.
Papri Dev, Vice President, Communications Tinder mengatakan, School of Swipes diciptakan sebagai wingmate berbasis ponsel pertama yang mudah untuk diakses dan memiliki serangkaian panduan cara kerja. Panduan ini bertujuan untuk mengupas kencan online melalui cara yang informatif dan penuh semangat, berfokus pada tantangan yang kerap dialami oleh para anak muda lajang.
School of Swipes akan menemani para lajang di setiap perjalanan kencan online mereka: mulai dari men-set up profil hingga mempersiapkan kencan pertama. Para lajang juga dapat menemukan tips bagaimana cara membangun obrolan yang seru, membangun chemistry di dunia nyata, hingga cara yang aman untuk mengeksplor hubungan di Tinder.
“Melalui School of Swipe kami ingin membantu para anak muda lajang agar menjadi percaya diri dalam perjalanan kencan mereka. Sumber daya yang dihadirkan melengkapi inovasi fitur Tinder dan tutorial untuk membuat kencan menjadi aman dan menyenangkan bagi seluruh anak muda lajang,” ujar Dev, dikutip Sabtu (8/4/2023).
Selama beberapa tahun terakhir, Tinder telah memperluas portofolio fiturnya, yang memberikan para member cara baru dan interaktif untuk menikmati perjalan kencan mereka melalui aplikasi. Yang terbaru, Tinder memperkenalkan Relationship Goals, sebuah fitur profil yang membantu para member untuk memberikan sinyal tentang hubungan apa yang sedang mereka cari, sambil memberikan lebih banyak kontrol bagi para member dengan siapa mereka terkoneksi, dengan mengetahui tujuan hubungan yang diinginkan oleh calon match mereka. Tidak ketinggalan, Tinder juga memperkuat fitur real time safety, untuk menciptakan pengalaman yang mendorong interaksi yang sehat.
HENNI S.
Discussion about this post