youngster.id - Bisnis F&B memang menjadi salah satu segmen bisnis yang sedang banyak disasar pemain digital. Salah satunya PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat) yang berinvestasi di platform DigiResto. Perusahaan mengumumkan penandatanganan conditional share subscription agreement (CSSA) alias perjanjian pembelian saham untuk 51% kepemilikan di DigiResto.
CEO SiCepat The Kim Hai mengatakan investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan platform DigiResto ke depan. Dengan memperkuat DigiResto, SiCepat dapat mendorong kontribusi pendapatan dari pasar pengiriman makanan yang diperkirakan mencapai US$2 miliar di 2020.
“Ke depan, kami akan mengeksplorasi peluang investasi strategis lebih lanjut dengan MCAS Group. Kami juga akan mengintegrasikan lebih banyak penawaran teknologi mereka ke dalam supply chain kami,” ungkap Kim Hai dalam keterangan resmi, Selasa (12/1/2021).
DigiResto merupakan platform pemesanan makanan yang dikembangkan oleh PT Digital Maxima Kharisma (DMK), anak usaha PT M Cash Integrasi (MCAS). Sebelumnya pada awal Desember 2020, SiCepat telah bekerja sama dengan DigiResto sebagai solusi logistik dan penyedia layanan pengiriman last mile.
Untuk proses digitalisasi yang sama, Gojek juga memiliki ekosistem layanan di bawah naungan GoBiz, termasuk di dalamnya layanan pemesanan, pencatatan, pembayaran, sampai pinjaman modal. Grab juga lakukan hal serupa lewat GrabMerchant.
Rupanya SiCepat melihat peluang besar pada layanan same day delivery untuk produk F&B dan groceries. Hal ini karena masyarakat semakin terbiasa untuk berbelanja di e-commerce atau marketplace selama masa pandemi. Sebagai bukti, SiCepat mengalami peningkatan volume pengiriman hingga 800 ribu per hari atau sekitar 114% per Oktober 2020.
Sebanyak 2300 merchant tercatat telah menggunakan platform DigiResto. Pengembangan DigiResto ke depan mengingat pasar pengiriman makanan di Indonesia yang diestimasi dapat tumbuh 11,5% CAGR pada periode 2020-2024 dan mencapai perkiraan nilai pasar sebesar US$3 miliar di 2024.
STEVY WIDIA