youngster.id - Salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah ditutupnya sekolah dan anak-anak diwajibkan belajar daring di rumah masing-masing. Namun, perangkat belajar daring dan internet menjadi kendala yang tak berkesudahan. Tidak terkecuali bagi anak-anak dalam dampingan SOS Children’s Villages.
Siegwerk Indonesia, melalui Emergency Response Program Covid-19 Outbreak, turut berkontribusi untuk menjawab tantangan pendidikan yang dihadapi oleh generasi muda di masa pandemi ini.
“Keadaan anak-anak dan keluarga rentan di Indonesia saat ini menjadi salah satu fokus perhatian Siegwerk. Kami ingin memberikan dukungan penuh bagi generasi penerus bangsa Indonesia yang saat ini sedang berjuang. Bekerja sama dengan SOS Children’s Villages, Siegwerk Indonesia memberikan bantuan kebutuhan teknologi dan kebutuhan fasilitas lainnya bagi ratusan keluarga di Yogyakarta. Ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menangani pandemi COVID-19 di Indonesia,” kata Rahmawaty Dewi, Head of HR SEA South Siegwerk Indonesia dalam keterangannya baru-baru ini.
Pada kesempatan ini, Siegwerk memberikan bantuan pendidikan daring untuk 1306 anak dari 492 keluarga dampingan SOS Children’s Villages di Yogyakarta.
Ratusan keluarga tersebut yang berasal dari 10 komunitas di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima bantuan berupa pengadaan infrastruktur teknologi seperti perangkat computer dan jaringan internet agar setiap anak dan keluarga mampu mendapatkan pendidikan daring dan mengakses ilmu pengetahuan lainnya.
Tidak hanya itu, Siegwerk Indonesia juga memberikan program dukungan pendidikan dan peningkatan kapasitas untuk relawan serta kelompok penerima bantuan SOS Children’s Villages. Bantuan ini bertujuan agar setiap anak dapat difasilitasi akses dan kualitas pendidikan yang baik dengan disertai berbagai informasi dalam rangka meningkatkan daya kerja dan menumbuhkan semangat entrepreneurship, khususnya pada era new normal.
SOS Children’s Villages merupakan organisasi sosial yang aktif dalam mendukung hak-hak anak dan berkomitmen memberikan pengasuhan berkualitas kepada anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua.
Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia mengatakan, saat ini semua orang menghadapi masa sulit, tak terkecuali 5.500 anak asuh dan dampingi di SOS Children’s Villages.
“Karena itu, kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari Siegwerk Indonesia, 1.306 anak di Yogyakarta sekarang punya kesempatan yang sama dengan anak lainnya meskipun di tengah keterbatasan keluarga mereka. Terima kasih untuk Siegwerk yang telah memberikan sumbangsihnya bagi generasi penerus bangsa,” kata Gregor.
Salah satunya melalui Family Strengthening Program (FSP), SOS Children’s Villages memiliki visi untuk menguatkan kehidupan anak-anak dan keluarga yang rentan dengan harapan anak-anak tidak kehilangan hak mereka untuk tumbuh kembang dengan baik. Dengan membangun kerja sama dengan Siegwerk Indonesia, SOS Children’s Villages berfokus agar anak-anak dan keluarga yang terkena pandemi dapat bangkit kembali.
Tidak hanya berhenti di pengadaan infrastruktur, SOS Children’s Villages juga menyelenggarakan SOS Online Class—sebuah kelas alternatif untuk anak-anak dan remaja SOS di luar pelajaran akademik. Melalui SOS Online Class, mereka bisa memiliki pengetahuan dunia kerja, kemampuan berorganisasi, media sosial, literasi digital, dan materi-materi lain langsung dari ahlinya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post