Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Sinergi Industri Teknologi Demi Ekosistem Digital

24 Desember 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
Sinergi Industri Teknologi Demi Ekosistem Digital

(ki-ka) Hendro Wiyono, Ketua YLKI Tulus Abadi, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, Chairman Mastel Institute Nonot Harsono, dalam acara Diskusi Refleksi Akhir Tahun Indonesia Technology Forum (ITF) di Jakarta. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Bisnis telekomunikasi sebagai penyedia jasa layanan data dan suara, tidak terpisahkan dari industri jaringan telekomunikasi. Terlebih, saat industri telekomunikasi tumbuh, maka dampak berganda (multiflier effect) akan terlihat baik dari besarnya investasi yang ditanamkan maupun penyerapan sumber daya manusia (SDM).

Pengamat telekomunikasi sekaligus chairman Mastel Institute, Nonot Harsono, mengatakan, landscape bisnis telekomunikasi terutama bisnis seluler, tidak terlepas dari berkembangnya jumlah operator di Indonesia. Namun, fakta yang ada menunjukkan, hanya ada tiga operator yang dominan menguasai tidak kurang 80 persen pangsa pasar industri seluler.

“Struktur pasar tersebut menunjukkan hanya terdapat beberapa pemain yang menguasai pasar,” kata Nonot, dalam acara Diskusi Refleksi Akhir Tahun Indonesia Technology Forum (ITF) belum lama ini di Jakarta. Selain Nonot, diskusi tersebut menghadirkan pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, dan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi.

Baca juga :   Laba XL Axiata Tumbuh Menjadi Rp 321 Miliar

Menurut Nonot, salah satu regulasi industri telekomunikasi yang mengatur pola persaingan usaha serta pengembangan industri telekomunikasi adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi , dan PP Nomor 53 tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit.

“PP Nomor 52 harus direvisi karena saat ini sudah banyak yang berubah. Makanya, kita harus menata cyber network territory, karena harus disadari kebutuhan spektrum komunikasi di Indonesia semakin meningkat,” kata Nonot.

Terlebih, lanjut dia, perkembangan teknologi baru seperti 5G, Big Data, IoT, Video Live Streaming hingga Smart City, tentunya membutuhkan kapasitas data dan spektrum telekomunikasi yang memadai.

“Operator tentunya harus bersinergi mendukung ekosistem digital. Selain itu, pemerintah harus lebih luwes dalam menata kebutuhan spektrum telekomunikasi agar potensi digital dapat didukung oleh infrastruktur yang mumpuni,” kata Nonot.Sementara itu, pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengatakan, industri telekomunikasi sangat dinamis mengkritik regulasi yang belum sesuai dengan perkembangan teknologi seluler.

Baca juga :   Pelita Air Tunjuk tiket.com Sebagai Mitra OTA Penyedia Tiket

“Yang harus dilakukan oleh Revisi UU Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan atau segera sahkan Perubahan PP Nomor 52 dan 53 tahun 2000,” kata Agus.

Pada dasarnya, tambah Agus, Kemkominfo harus dapat melindungi dan melayani kebutuhan publik serta dapat menciptakan iklim usaha telekomunikasi yang penuh kepastian agar produk-produk kompetitif.

“Persoalan kebijakan publik semestinya tidak berpihak dengan dalih nasionalisme karena notabene tidak ada operator telekomunikasi seluler yang dimiliki Indonesia,” kata Agus.

Agar aturan yang mengatur bisnis telekomunikasi itu dapat berjalan dengan baik, Agus menyarankan bahwa perlu ada koordinasi antar kementerian/lembaga dengan implementasi melalui sistem online sehingga menekan kebijakan dapat transparan dan akuntabel.

Baca juga :   Teknologi 5G Dorong Pertumbuhan Ekonomi Seluler

STEVY WIDIA

Tags: Bisnis telekomunikasiIndonesia Technology Forum (ITF)industri telekomunikasiMastel Institute
Previous Post

Kacamata Pintar Bagi Penyandang Tunanetra

Next Post

Melalui TEY, Toyota Indonesia Rangsang Kewirausahaan Pelajar

Related Posts

Inklusivitas Digital Menjadi Tantangan Bisnis Telekomunikasi Indonesia di 2024
News

Inklusivitas Digital Menjadi Tantangan Bisnis Telekomunikasi Indonesia di 2024

27 Agustus 2024
0
XL Axiata
Headline

XL Axiata Raih Laba Bersih Tertinggi Dalam Satu Dekade

7 Agustus 2024
0
Selular Award 2023
News

Penggunaan Data Internet Diprediksi Capai 400 GB Per Orang Pada Tahun 2033

28 Juni 2023
0
Load More
Next Post
Melalui TEY, Toyota Indonesia Rangsang Kewirausahaan Pelajar

Melalui TEY, Toyota Indonesia Rangsang Kewirausahaan Pelajar

Sleman Gelar Festival Salak Pondoh

Sleman Gelar Festival Salak Pondoh

Indosat Ooredoo Perkenalkan Teknologi VR ke Sekolah

Indosat Ooredoo Perkenalkan Teknologi VR ke Sekolah

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version