youngster.id - Startup MamiKos menghadirkan layanan Singgahsini, manajemen pengelolaan properti menyeluruh mulai dari pemeliharaan bangunan, pengelolaan tagihan hingga pengaduan penyewa. Layanan ini diklaim bisa menaikkan okupansi indekos dan hunian sewa sementara hingga 75% meski saat pandemi corona.
Co-founder sekaligus CEO Mamikos Maria Regina Anggit menyampaikan, dengan layanan itu, okupansi dua mitra naik hingga 100% kurang dari lima bulan.
“Layanan Singgahsini berfokus pada kualitas pelayanan dan kenyamanan, sehingga membuat penghuni betah,” kata Anggit dalam siaran pers, Rabu (16/6/2021).
Dia menjelaskan, melalui layanan ini kontrak penghuni diatur secara digital dengan sistem tagihan otomatis terkirim setiap bulan. Mereka bisa memilih metode pembayaran seperti bank transfer, dompet digital (e-wallet), kartu kredit, dan lainnya. Penghuni juga bisa mendapatkan Mamipoin yang dapat ditukarkan dengan potongan harga tagihan pada bulan berikutnya.
Dengan sistem terintegrasi dan otomasi itu, Anggit mengklaim keterlambatan pembayaran di kos Singgahsini bisa dijaga di level minimum. Selain itu, ia memastikan harga jual kompetitif dan bahkan meningkat secara berkala. Ini karena Mamikos mengandalkan jutaan data pasar di platform.
Selain itu, Mamikos juga meluncurkan Apik by Singgahsini. Mitra bisa memasarkan layanan dan memanfaatkan jasa perawatan fasilitas kos MamiService.
Anggit menyampaikan, Apik by Singgahsini menyasar mitra di area strategis di perkotaan dan memiliki fasilitas dasar seperti kasur berdipan, tirai, wifi, dan fasilitas umum lainnya untuk penghuni kos. Mamikos memberikan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan manajemen kepada operator dan penjaga. Apik by Singgahsini juga memungkinkan mitra mengelola manajemen properti seperti laporan performa bisnis bulanan, property branding, pemasaran dengan konten visual menarik, serta customer service.
Layanan MamiKos hadir sejak 2019 di lebih dari 240 kos di 18 kota besar di Indonesia.
STEVY WIDIA