youngster.id - Jalan di Jakarta semakin padat karena jumlah kendaraan terus meningkat setiap tahunnya. Transportasi umum menjadi jawaban untuk mengurangi kemacetan di Jakarta dan kota-kota di sekitarnya. Dan itu perlu didukung sistem digitalisasi transportasi.
Country Manager Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) Indonesia Adios Purnama mengatakan, sistem digital akan mendukung transportasi yang efisiensi, aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Indonesia membutuhkan sistem digitalisasi dan pengendalian yang unik mengingat kondisi geografis yang beragam,” kata Adios pada Selasa (27/2/2018) di Jakarta.
Dia memaparkan, laporan Castrol-Magnatec Stop-Start Index, dirilis oleh perusahaan minyak Castrol asal Inggris, menyatakan pengemudi di Jakarta melakukan 33.240 stop-start per tahun, dan pengemudi di Surabaya melakukan 29.880 stop-start. Sementara itu, studi oleh Boston Consulting Group, bekerjasama dengan Uber, mengungkapkan bahwa pengemudi di Jakarta rata-rata terjebak kemacetan selama 22 hari per tahun.
Menurut Adios, perusahaan kereta api milik pemerintah, PT Kereta Api Indonesia (KAI), adalah contoh sukses bagaimana menggunakan teknologi untuk menciptakan pengalaman transportasi yang lebih baik. “PT KAI telah menerapkan sistem transformasi dan pengendalian digital sebagai bagian dari operasi Commuterline-nya, yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya. PT KAI bekerjasama dengan bank yang memudahkan komuter menggunakan uang elektronik sebagai pengganti tiket kertas. Dengan hanya satu kartu, penumpang bisa menjelajahi berbagai daerah di Jakarta dan sekitarnya,” ungkapnya.
“Transformasi ini telah menciptakan sistem transportasi yang lebih baik dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi penumpang. Saat ini banyak penumpang kereta yang memarkir kendaraan pribadi mereka di stasiun lalu melanjutkan perjalanan dengan commuterline karena lebih cepat dan bebas macet,” jelas Adios.
Melihat perkembangan tersebut, Adios menegaskan pihaknya memiliki beragam solusi untuk menjawab perubahan transportasi yaitu dengan WLAN Alcatel-Lucent OmniAccess Stellar. “Ini bisa membantu Indonesia membangun sistem transportasi yang lebih baik untuk mengurangi kemacetan lalu lintas,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post