youngster.id - Ketatnya persaingan e-commerce membuat Shopee melakukan sejumlah strategi khusus dalam merencanakan dan mengembangkan bisnis. Salah Satunya denganmenjaga komunikasi dengan konsumen merupakan prinsip yang dijalankan pelaku e-commerce ini.
“Kami menggunakan wadah internet dan media sosial untuk memastikan terjaganya komunikasi dua arah yang interaktif dan lancar dengan pengguna. Karenanya, kami secara konsisten menghadirkan konten dan informasi yang beragam, termasuk informasi festival belanja,” kata Chris Feng CEO Shopee dalam keterangan pers Jumat (17/3/2017) di Jakarta.
Chris mengatakan terdapat dua langkah yang secara konsisten digunakan Shopee untuk memasarkan dan mempromosikan suatu layanan.
“Yang pertama adalah melalui channel komunikasi yang kami miliki, seperti website, official account, email blast, dan push notification. Kami senantiasa berupaya untuk menciptakan konten yang secara khusus disesuaikan dengan masing-masing channel untuk menjangkau konsumen,” kata Chris menambahkan.
Kemudian cara kedua melalui media sosial. Media sosial dilakukan untuk dua kegiatan utama. Pertama penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi dua arah dengan pengguna Shopee, baik untuk menginformasikan inisiatif baru. Kedua, untuk berkolaborasi dengan key opinion leaders/KOLs (selebriti, influencer, dan komunitas), melibatkan pengikut mereka untuk mempromosikan inisiatif Shopee.
“Kami telah sukses melaksanakan beragam program kerja sama bersama KOLs lokal di Indonesia, seperti kampanye bersama selebriti yang kami laksanakan tahun lalu,” tandas dia.
Selain itu, untuk menjalin komunikasi dua arah dengan konsumen, sambung Chris, informasi mengenai inisiatif terbaru Shopee juga dipublikasikan, seperti layanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia.
“Dan kolaborasi strategis dengan partner, seperti tambahan diskon dalam festival Shopee,” tutur Chris.
Pada Festival Belanja, e-commerce ini mengajak konsumen menggunakan aplikasi Shopee dan ikut berpartisipasi dalam program yang diselenggarakan. Konten yang disediakan dapat berbentuk poster promosi dan aktivitas video. Selain itu ada kuis dan lomba interaktif untuk meningkatkan partisipasi pengguna di wadah media sosial juga dilakukan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post