youngster.id - Sorabel yang sebelumnya dikenal dengan Sale Stock telah mengalami pertumbuhan dalam lima tahun terakhir di Indonesia. Startup ini sudah mengumpulkan US$27 juta (sekitar Rp384 miliar) dari investor seperti Gobi Partners dan Convergence Ventures. Kini aplikasi fast-fashion ini siap berekspansi ke luar negeri.
CEO Sorabel Jeffrey Yuwono kepada Tech in Asia mengatakan, startup yang mereka buat ini ingin melayani orang-orang yang memiliki dan tidak memiliki penghasilan berlebih, serta menawarkan pilihan mode yang layak di lingkungan mereka. Ekspansi ini tengah dirintis dengna membuka sebuah toko bernama Yabel di Filipina.
“Salah satu persamaan antara Filipina dan Indonesia adalah populasi yang besar dan tingkat penetrasi ritel yang rendah. Rata-rata orang Filipina seperti orang Indonesia tidak memiliki akses ke ritel modern dan barang-barang yang berkualitas,” kata Jeffrey dalam keterangannya baru-baru ini.
Jakarta dan Manila memang memiliki sejumlah pusat perbelanjaan besar, tetapi tidak di kota besar lain. Sehingga banyak yang bergantung pada pasar jalanan yang menjual produk tiruan dan tanpa merek, produk yang dipertanyakan kualitasnya.
Vietnam dan Kamboja adalah kandidat “menarik” lainnya untuk dijajaki lebih lanjut, meski Jeffrey melihat “mengembangkan pasar secara umum” sebagai target utama startup e-commerce, dan melakukan hal-hal berbeda dari kebanyakan pasar seperti Zalora.
STEVY WIDIA
Discussion about this post