youngster.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana menjadikan startup digital sebagai mata kuliah wajib di tahun 2022. Ini sebagai langkah untuk mewujudkan Gerakan 1.000 Startup Nasional yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti) Kemendikbudristek, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo untuk mewujudkan rencana ini pada 2022.
Program ini akan dipersiapkan mulai tahun ini untuk memberikan pelatihan startup kepada dosen yang nantinya akan mengampu mata kuliah tersebut. “Nantinya, tim yang lolos seleksi pengembangan startup akan mendapatkan bimbingan yang lebih intensif agar bertahan jangka panjang serta bisa masuk ke platform Kedaireka atau inkubator bisnis kampus,” ungkap Paris dalam keterangan pers, Selasa (25/5/2021).
Menurut dia, program 1.000 Startup Digital akan dikemas dalam beberapa tahapan yang berguna untuk memberikan wadah bagi setiap pegiat startup agar bisa belajar sesuai dengan kebutuhan pengetahuan dari tingkat dasar hingga siap untuk dites pasar. Target yang ingin dicapai adalah 100.000 mahasiswa terlibat dalam pengembangan startup pada 2022.
Terdapat enam tahapan untuk para startup founder. Pertama, ignition, yakni seminar daring yang memberikan pemahaman dari para pelaku dan regulator industri startup. Kedua, networking, kegiatan berjenjang dengan peserta lainnya di daerah masing-masing.
Ketiga, workshop, yaitu pembekalan pengetahuan teknis dan nonteknis membangun startup dari ide hingga launching. Keempat, hacksprint, aktivitas brainstorming ide hingga menjadi produk minimum siap uji yang akan berlangsung selama tiga hari secara online dan offline bersama mitra coworking di masing-masing kota.
Kelima, bootcamp, melakukan validasi customer dengan bimbingan mentor program, UX, dan bisnis melalui video response. Keenam Incubation, one on one mentoring bersama dedicated mentor dan akselerasi one key metric utama selama empat minggu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post