Kamis, 1 Januari 2026
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Startup Digital Hub NFC Indonesia Bakal Melantai di Bursa

18 Juni 2018
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Startup Digital Hub NFC Indonesia Bakal Melantai di Bursa

NFC merupakan anak usaha MCAS. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perusahaan digital hub, PT NFC Indonesia berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2018. Saat ini, NFC Indonesia sudah menjalankan dua linis bisnis yakni NFC Exchange dan OONA TV.

Kendati masa penawaran ini dilakukan pada saat libur lebaran, Chairman NFC sekaligus Direktur MCash Integrasi, Suryandy Jahja optimistis peminatnya akan besar.

“Komposisinya, 60% porsi investor lokal, 40% asing. Saat ini sudah ada beberapa anchor investor,” ujar Suryandy dalam paparan publik belum lama ini di Jakarta.

Perusahaan akan menawarkan 166.667.500 lembar saham baru, dengan kisaran harga saat penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) Rp 1.500 – 2.000 per saham. Dengan begitu, dana segar yang mungkin didapat sekitar Rp 250 hingga Rp 333,3 miliar.

Suryandy menyatakan, proses penjamin emisi saham untuk menentukan harga jual dengan melihat minat beli (book building) pun sudah dimulai sejak 8 hingga 22 Juni 2018 nanti.

Baca juga :   Traveloka Jajaki IPO di Bursa AS Tahun Ini

Menurutnya, sebanyak 60% dana yang diperoleh dari IPO akan dipakai perusahaan untuk modal kerja. Lalu, 30% untuk investasi pengembangan lini bisnis baru di bidang digital dan peningkatan teknologi. Sisanya, bakal dipakai untuk menambah pegawai.

“Tahun lalu kami untung. Kami bukan startup yang mengandalkan utang,” ujar Presiden Direktur NFC Indonesia Abraham Theofilus.
NFC merupakan anak usaha Mcash yang telah lebih dulu melantai di bursa. Saat ini, NFC Indonesia sudah menjalankan dua linis bisnis yakni NFC Exchange dan OONA TV. NFC Exchange merupakan lini bisnis untuk mendistribusikan pulsa. Bursa ini menjadi tempat bagi agen pulsa yang ingin menjual ataupun membeli, termasuk MCash sebagai penyedia layanan digital dan Payment Point Online Bank (PPOB).

Baca juga :   OYO Siapkan Rp 14,1 Triliun untuk IPO

Sementara OONA TV, merupakan fitur televisi interaktif gratis di bawah PT OONA Media Indonesia yang diakuisisi NFC Indonesia pada tahun lalu. Aplikasi OONA TV dalam versi beta diluncurkan sejak tiga pekan lalu, dan sudah digunakan oleh 20 ribu pengguna.

Yang menarik, OONA TV berencana mengembangkan uang digital bernama TCoint. Misalnya, pengguna yang menonton iklan melalui OONA TV selama semenit akan mendapat sekian TCoint. TCoint ini nantinya bisa ditukarkan dengan produk lain, seperti pulsa, ataupun produk-produk perusahaan yang bermitra dengan NFC Indonesia.

Guna memonetisasi layanan televisi gratis ini, perusahaan mengintegrasikannya dengan big data. Penonton OONA TV akan dilihat demografinya, mulai dari jenis kelamin, umur, hobi, hingga media sosialnya. Hal itu memungkinkan karena layanan dilengkapi dengan fitur percakapan, yang akan memandu pengguna pertama untuk mencamtumkan akun media sosialnya. Data yang diperoleh bakal dimonetisasi untuk menggaet pengiklan.

Baca juga :   ShopBack Rilis Ragam Fitur Untuk Konsumen Pintar Belanja Online

Keseluruhan lini, baik NFC Exchange, OONA TV, dan big data ini saling terintegrasi karena perusahaan memanfaatkan Application Programming Interface (API). Tahun ini, perusahaan juga bakal meluncurkan dua platform yakni SelaluAda.com dan Tawarin.com. SelaluAda bergerak pada jual beli barang baru. Sedangkan Tawarin fokus pada penjualan barang bekas.

“Uang dari IPO akan kami gunakan untuk mengembangkan kedua platform ini. Semoga tahun ini bisa dirilis,” ujar Direktur NFC Indonesia Iwan Suryaputra.

Nantinya, kedua e-commerce ini bakal mengandalkan Quick Respone (QR) Code untuk pemasaran produknya. Tak hanya itu, NFC Indonesia tengah mengkaji tiga lini exchange yakni bursa kerja, komoditas, dan digital advertising. Selain itu, sistem pembayaran juga bakal digarap dan akan terhubung dengan semua lini bisnis termasuk MCash.

STEVY WIDIA

Tags: Initial Public Offering (IPO)PT NFC Indonesia
Previous Post

Asuransi Ini Beri Perlindungan Bagi Perangkat Elektronik

Next Post

Yahoo Messenger Bakal Disetop Juli 2018

Related Posts

Fore Coffee x East Ventures
Headline

East Ventures Dukung Rencana IPO Startup Fore Coffee

22 Maret 2025
0
Initial Public Offering (IPO)
Headline

Tahun 2024 Jumlah IPO di Asia Tenggara Mengalami Penurunan, Termasuk Indonesia

20 November 2024
0
Deloitte - bursa saham
Headline

Deloitte: Bursa Saham Indonesia Terkuat Keempat di Dunia pada 2023

18 November 2023
0
Load More
Next Post
Yahoo Messenger Bakal Disetop Juli 2018

Yahoo Messenger Bakal Disetop Juli 2018

Remaja

Persona, Platform Tes Psikologi Berbasis Kecerdasan Buatan

Dompet Dhuafa Tebar Zakat Fitrah Hingga Pelosok Negeri

Dompet Dhuafa Tebar Zakat Fitrah Hingga Pelosok Negeri

Discussion about this post

Recent Updates

Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version