youngster.id - Startup bernama Cabin meluncurkan bus hotel. Ya, ini bus tingkat khusus dengan fasilitas hotel seperti tempat tidur termasuk dukungan jaringan konektivitas WiFi.
Dilansir Mashable, Co-founder dan CEO Cabin, Tom Currier lebih memilih untuk menyebut bus tersebut sebagai hotel bergerak karena bus memiliki persepsi merek negatif. Memiliki lebar 36 inci (91,44 cm), tempat tidur hotel bergerak ini dilengkapi sejumlah fitur yang dimiliki hotel pada umumnya.
Sejumlah fitur tersebut termasuk matras dan selimut, lampu baca, outlet, ventilasi AC dan jendela, serta tirai privasi di setiap Pod bergaya hotel. Namun, Sleeping Pod tersebut lebih menyerupai ruang tidur pada pesawat maskapai udara untuk penerbangan jarak jauh.
Selama tur di dalam bus, Currier menegaskan Sleeping Pod pada hotel bergeraknya memiliki ruang gerak yang luas, menghilangkan kesan sesak yang diumum disuguhkan oleh bus. “Cabin, menawarkan pengalaman serupa kamar asrama dan kabin pesawat mewah kelas satu,” ujar Currier.
Bus yang umum digunakan oleh musisi dalam perjalanan tur musik ini didukung oleh 24 tempat tidur, atau disebut dengan nama Sleeping Pod, sebuah ruang bersantai, dan kamar mandi, serta WiFi.
Startup asal San Fransisco itu telah membangun tiga hotel Cabin. Startup ini juga diklaim bukan sebagai alternatif dari bus antar kota, namun menawarkan kenyamanan di tempat tidur yang nyaman sehingga dapat terbangun saat tiba di lokasi tujuan, dengan penawaran harga sebesar USD115 (Rp1,5 juta).
Menurut Currier, Cabin yang sebelumnya dikenal masyarakat dengan nama SleepBus, berhasil menarik perhatian masyarakat dalam waktu tiga hari pengujiannya menjelajahi California.Cabin menjadi perusahaan transportasi sekaligus hotel sepenuhnya setelah mengumumkan penerimaan dana investasi awal sebesar USD3 juta (Rp40 miliar) pada akhir bulan Juni lalu.
Bus dengan rute San Fransisco dan Los Angeles ini akan mulai beroperasi pada 14 Juli. Cabin dijadwalkan berangkat dari lokasi awal pada pukul 11 siang, dan tiba di lokasi tujuan pada pukul 7 pagi. Pengendara yang membutuhkan lebih banyak waktu tidur dapat menikmati waktu istirahat di tempat tidur hingga pukul 9 pagi.
STEVY WIDIA