Startup Mobile Premier League Tutup Operasional di Indonesia

Mobile Premier League

Game dari Mobile Premier League. (Foto: istimewa)

youngster.id - Startup game dan turnamen Mobile Premier League atau MPL mengumumkan penutupan operasional di Indonesia. Hal ini membuat startup dari India ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 10% dari total karyawan yaitu sebanyak 100 orang.

“Mohon maaf, MPL Indonesia sudah tidak beroperasi dan menerima pengguna baru saat ini. Terima kasih atas dukungan dan perhatiannya,” tulis manajemen Mobile Premier League di situs resmi, Rabu (1/6/2022).

Mereka juga berterima kasih atas dukungan pemain dan berbagai pihak serta meminta para pengguna segera membuka aplikasi serta mengikuti petunjuk untuk menarik Berlian Kemenangan yang dimiliki.

MPL yang didirikan Srinivas, Kiran G, dan Malhotra pada 2018 adalah platform esports dan turnamen. Platform ini menawarkan lebih dari 70 game di berbagai kategori, seperti olahraga fantasi harian, kuis, permainan papan, esports, dan gim kasual di aplikasinya. Startup ini telah melayani lebih dari 90 juta pengguna di seluruh India dan AS.

Dilansir dari Inc24 dan Moneycontrol, Sai Srinivas dan Shubh Malhotra mengatakan bahwa selama beberapa bulan belakangan ini kondisi perusahaan begitu rumit dan target pertumbuhan tidak sesuai yang diharapkan. “Sudah waktunya untuk membuat keputusan sulit untuk menyebarkan kembali sumber daya kami di bagian lain dari bisnis untuk memastikan kesehatan dan kesuksesan jangka panjang kami sebagai perusahaan,” ungkapnya.

Sai Srinivas dan Shubh Malhotra juga menjelaskan alasan keluar dari Indonesia karena MPL melihat profil pengembalian yang hanya sebagian kecil dari apa yang mereka harapkan, meskipun telah berinvestasi dalam jumlah banyak untuk operasional di Indonesia.

Mereka juga menyebutkan pemutusan kerja ini terjadi di divisi streaming. MPL pun mengatakan pihaknya akan tetap bertanggung jawab dengan memberikan karyawan paket pesangon lengkap dan tunjangan lainya.

PHK ini terjadi delapan bulan setelah MPL mengumpulkan US$150 juta dalam putaran pendanaan yang membuat MPL menyabet posisi sebagai unicorn di India. Mengutip dari situs Crunchbase, total pendanaan MPL sebesar US$375.5 juta dengan 19 investor di antaranya Base Partners, Susquehanna International Group (SIG), Go-Ventures, Accrete Capital, Moore Strategic Ventures, Telstra Ventures, Play Ventures, Legatum, dan RTP Global.

Pada April 2021 MPL mengakuisisi platform streaming GamingMonk. Sebagai bagian dari transaksi, MPL menyerap seluruhnya tim GamingMonk. Disinyalir, sebagian besar karyawan yang terkena PHK ini berasal dari GamingMonk. MPL juga baru saja meluncurkan Mayhem Studios dan masuknya ke pasar Amerika Serikat dan Eropa.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version