youngster.id - StickEarn, startup periklanan luar ruang penghubung brand dengan pemilik kendaraan, mendiversifikasi segmen pasar mereka dengan memperkenalkan StickAngkot.
StickEarn menggaet kerja sama dengan Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (KODJARI) untuk menyediakan layanan pemasangan iklan di angkutan kota. Melalui kerja sama tersebut, StickAngkot menjangkau lebih dari 500 armada angkot yang mencakup sekitar 40 rute trayek di Bogor.
Co-Founder StickEarn Sugito Alim mengungkapkan tengah menjajaki peluang kerja sama dengan beragam operator angkot di berbagai kota besar lain, yaitu Surabaya, Medan, dan Makassar.
“StickEarn dengan bangga menghadirkan inovasi terbaru kami, StickAngkot, di Kota Bogor. Bekerja sama dengan KODJARI, StickAngkot mentransformasi angkot modern sebagai platform beriklan luar ruang yang unik, ekonomis,dan terukur dengan memadukan kendaraan dan teknologi digital yang kami miliki. StickAngkot memanfaatkan media di dalam dan badan angkot modern untuk menjadi sarana beriklan yang unik dan efisien,” kata Sugito melalui keterangan resmi baru-baru ini.
Kerjasama StickAngkot dan KODJARI juga merupakan implementasi revitalisasi angkot yang dilakukan oleh Kodjari dalam upaya membantu terpenuhinya program pemerintah dalam modernisasi angkutan kota. Sugito yakin pemilik brand dapat semakin mudah menjangkau konsumen melalui strategi penayangan iklan tersebut.
“KODJARI adalah wadah bagi para pelaku usaha angkot, baik pemilik dan pengemudi, di Bogor. Kemitraan strategis kami dengan StickEarn, lewat StickAngkot, membantu kami mewujudkan visi untuk memodernisasi angkot sesuai dengan program pemerintah daerah,” ujar Dewi Jani Tjandra, penggagas KODJARI.
Pemasangan iklan di angkot modern juga membantu mensubsidi para pelaku angkot sehingga dapat memberikan pelayanan transportasi yang baik dengan harga terjangkau. “Angkot modern yang kami pamerkan di sini tidak mendapatkan subsidi dari Pemerintah, karena itu tarifnya cukup tinggi, Rp 7.000,00.
Melalui kerja sama dengan StickAngkot, pelaku usaha angkot bisa mendapatkan suntikan dana yang digunakan untuk menekan tarif angkot menjadi Rp 4.000,00, sehingga lebih ramah kantong para penumpang,” tutup Dewi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post