youngster.id - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memudahkan para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ini, mulai dari relaksasi pinjaman hingga restrukturisasi dan subsidi bunga kredit. Namun, selain itu adakah alternatif cara yang lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan? Bisnis model seperti apa yang akan dilirik oleh investor atau pendana?
Topik inilah yang dibahas dalam webinar “Why Some Business Success and the Others Failed?” yang diselenggarakan oleh Diplomat Success Challenge (DSC).
Wafa Taftazani, Co-Founder dan Komisaris Utama Modal Rakyat mengungkapkan, membuat catatan keuangan merupakan strategi yang paling krusial jika UMKM atau bisnis apapun ingin dilirik oleh investor atau pemberi pinjaman.
“Modal Rakyat mempertemukan pendana dengan peminjam, namun sebenarnya kami tidak memilih perusahaan mana yang akan didanai. Yang kami lakukan adalah menganalisa pencatatan keuangannya, mencakup cashflow, profit, aset, sampai utang. Inilah yang akan menentukan UMKM tersebut dapat live di marketplace modalrakyat.id dan bisa dipilih untuk didanai oleh investor. Untuk itu sangat ditekankan agar perusahaan memiliki laporan keuangan yang baik,” terang Wafa lebih lanjut.
Tidak hanya Modal Rakyat, pemberi pinjaman seperti perbankan pun akan selalu menanyakan pencatatan keuangan ini. Dalam standar analisa Modal Rakyat, UMKM setidaknya wajib memiliki 3 kunci pencatatan keuangan agar profilnya dapat menarik minat pemberi pinjaman. Pertama Balance Sheet yaitu analisa total bisnis, toal aset yang dimiliki, kewajiban (liabilities) yang dimiliki, sehingga dapat dihitung berapa modal /valuasi sahamnya.
Kedua, Income Statement: Total pendapatan (revenue) dan pengeluaran dalam periode tertentu untuk menentukan profit & loss. Jangan terpaku akan total omzet, karena yang akan dilirik oleh investor adalah profit atau margin yang didapat. Ketiga, Cashflow Statement: menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan.
Untuk membuat pencatatan keuangan yang sehat, Wafa menegaskan jangan pernah mencampuri keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi. Caranya antara lain adalah dengan memastikan perusahaan memiliki badan usaha agar pencatatan keuangan menjadi terpusat. Kemudian jika memungkinkan, rekrutlah personil keuangan yang jujur dan dapat diandalkan. Namun sebagai pemilik usaha, pastikan Anda juga mengerti akan konsep keuangan.
Profit yang didapat harus disimpan untuk diinvestasikan kembali menjadi modal usaha (capital expenditure) agar bisnis bertumbuh dan sustainable. Di sinilah pengetahuan cashflow management menjadi sangat penting bagi pemilik bisnis. Laporan arus kas ini harus dibandingkan setiap bulannya agar pelaku usaha dapat me-review pertumbuhan bisnisnya.
Salah satu solusi lain yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha adalah mengikuti program Diplomat Success Challenge XI (DSC XI) yang menawarkan total hibah modal usaha Rp 2 miliar. Athalia Mutiara yang merupakan Co-Founder Hear Me adalah salah satu pelaku usaha yang mendapatkan modal usaha dari DSC pada tahun 2019 lalu. Hear Me adalah startup digital yang bergerak di sektor sosial yang menyediakan aplikasi translator Bahasa Isyarat (BISINDO) dengan animasi 3D pertama di Indonesia.
“Saat mengikuti DSC X di tahun 2019, Hear Me masih berupa ide dan prototype bisnis saja. Kemudian, dalam proses mengikuti DSC hingga berhasil menjadi finalis, Hear Me terus berkembang melalui sejumlah pendampingan dan mentorship yang diberikan, sehingga kini Hear Me telah berekspansi dan meluncurkan aplikasinya,” ujar Athalia.
Pendaftaran DSC XI masih terbuka lebar bagi para wirausahawan, baik yang baru memiliki ide bisnis yang masih berupa konsep, ataupun bagi bisnis yang sudah berjalan. Pendaftaran program DSC XI pada tahun 2020 ini telah dimulai sejak 19 Agustus 2020 dan batas pendaftaran ide bisnis akan berakhir di tanggal 19 Oktober 2020. Selain hibah modal usaha senilai total 2 miliar rupiah yang akan diberikan, para finalis juga berkesempatan mendapatkan pendampingan bisnis dari para mentor, serta bergabung dengan jaringan wirausaha Diplomat Entrepreneur Network (DEN).
STEVY WIDIA
Discussion about this post