SweetEscape Raih Pendanaan Seri A

David Soong, pendiri dan CEO SweetEscape (kedua dari kanan) dan Joe Taslim (kedua dari kiri) pada peluncuran SweetEscape di Jakarta. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - SweetEscape, startup dengan platform fotografi berbasis kecerdasan (artificial intelligence/AI), telah mengumpulkan US$6 juta atau sekira Rp84,85 miliar dalam putaran pendanaan Seri A.

Pendanaan ini dipimpin oleh Openspace Ventures dan Jungle Ventures, dengan partisipasi dari Burda Principal Investments, dan investor sebelumnya.

David Soong co-founder dari SweetEscape mengatakan, akan menggunakan dana investasi tersebut untuk lebih mengembangkan kapasitas teknologi AI sambil memperkuat kehadirannya di seluruh Asia.

“Tujuan kami adalah memanfaatkan teknologi pemrosesan gambar AI untuk mempercepat dan mengotomatiskan proses pascaproduksi,” kata Soong dalam keterangan resmi Selasa (2/7/2019).

SweetEscape menawarkan layanan fotografi dengan menghubungkan pengguna dengan lebih dari 10.000 fotografer di seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan pada 2017 oleh dan pengusaha serial Emile Etienne.

Soong adalah seorang fotografer berpengalaman yang juga pendiri Axioo, sebuah perusahaan fotografi dan videografi yang mengkhususkan diri dalam pernikahan, pertunangan, dan potret keluarga. Sementara Etienne adalah salah satu pendiri Bridestory, marketplace pernikahan Indonesia.

Soong dan Etienne bercita-cita untuk membangun platform fotografi global yang membantu pengguna mengabadikan momen spesial mereka selama liburan dengan menyewa seorang fotografer profesional lokal. Perusahaan juga bertujuan untuk membantu fotografer mengelola bisnis mereka dengan cara yang lebih fleksibel.

Saat ini, SweetEscape telah berhasil meningkatkan skala ke lebih dari 500 kota di lebih dari 100 negara. startup ini pun telah melayani ribuan pelanggan dan pemesanan lebih dari empat kali lipat sejak diluncurkan pada 2017.

Platform ini lebih dari sekadar pasar bagi para fotografer. Menurut Soong, sebagian besar waktu fotografer dihabiskan bukan untuk mengambil foto, tetapi untuk mengelola alur kerja sebagai gantinya.

Dengan platform ini, Soong mengklaim dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk administrasi dan pascaproduksi sekitar 80%, yang membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan fotografer.

Selain segmen perjalanan, platform ini juga mulai memasuki sektor bisnis dengan menawarkan fotografi makanan, fotografi real estate, headshots, dan sebagainya.

Berkantor pusat di Jakarta, SweetEscape saat ini memiliki lebih dari 100 karyawan di Jakarta, Singapura, dan Manila, serta perusahaan berencana untuk menggandakan timnya pada akhir 2019.

STEVY WIDIA

Exit mobile version