youngster.id - Belakangan ini banyak beredar berita palsu (Hoaks) tentang virus corona yang meresahkan masyarakat. Google Indonesia sebagai perusahaan teknologi mempunyai sejumlah strategi dalam menangkal sebaran hoaks yang terus meningkat di Indonesia.
Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menemukan 158 hoaks terkait virus corona sejak Januari lalu. Langkah Google adalah bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga mengembangkan algoritma khusus.
Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengatakan, perusahaan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lewat SOS Alert untuk memberikan informasi resmi terkini terkait virus corona. Selain itu, Google juga menggandeng Kemenkes di layanan YouTube, sehingga ketika pengguna mencari kata kunci ‘corona’ akan muncul pop up informasi resmi dari kementerian.
“Ada data-data dari Kemenkes, semua anjuran atau rekomendasinya (terkait virus corona),” ujar Jason pada Rabu (4/3/2020) di Jakart.
Di sisi lain anak perusahaan Alphabet ini telah mengembangkan algoritma khusus dalam menyaring informasi maupun berita yang terpercaya bagi pengguna terkait virus ini.
“Di Google dan YouTube, sumber-sumber berita yang resmi itu peringkatnya sudah tinggi (di dua platform tersebut). Yang informasinya terpercaya diutamakan (peringkat algoritmanya),” ujar dia. Ia mengatakan, algoritma pencarian itu sudah dikembangkan sejak Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post