youngster.id - Telkomsel memperkuat sistem keamanan jaringan untuk mencegah berulangnya serangan hacker, khususnya di momen Ramadan, saat kebutuhan jaringan data telekomunikasi sangat tinggi.
“Menangkal hacker yang ingin mengganggu arus transmisi jaringan komunikasi menjadi perhatian kami, apalagi menjelang Lebaran. Toh, kami banyak belajar dan sudah memiliki pengalaman dari kejadian kemarin. Terakhir kan ada serangan ‘ransomware wannacry’ yang berhasil kami antisipasi dengan baik. Kuncinya ada pada upaya proteksi sedari dini dan selalu melakukan update anti-virus,” kata Samuel Pasaribu, Vice President ICT Network Management Telkomsel Area Papua Maluku Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) dalam keterangan resmi.
Samuel menjelaskan Telkom telah memiliki standar operasional dalam antisipasi serangan hacker dan virus. Tatkala virus wannacry merebak misalnya, pihaknya langsung menyebar pesan berantai ke seluruh karyawan Telkomsel untuk tidak membuka aplikasi tertentu, semisal dengan format PDF. Seluruh komputer yang terkoneksi dengan jaringan pun langsung dikontrol dari jarak jauh untuk melakukan update anti-virus.
Tidak berhenti sampai di situ, Samuel mengaku pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta seluruh operator jaringan telekomunikasi seluler. “Kami saling memberikan informasi, ada tidaknya fenomena serangan (hacker dan virus) pada jaringan broadband. Kami ya harus saling jaga. Dan benar saja, semua operator sudah lakukan proteksi sehingga tidak ada yang terkenda serangan,” jelas dia.
“Kuncinya memang ada pada koordinasi dengan jaringan operator telekomunikasi lain dan selalu mengupdate anti-virus. Langkah-langkah inilah yang akan kami lakukan pada periode Ramadan dan Lebaran nanti,” pungkas Samuel.
STEVY WIDIA
Discussion about this post