youngster.id - Memasuki usia 5 tahun Grab merilis “Moving SEA Together” yang menjelaskan pertumbuhan platform pemesanan kendaraan itu di Asia Tenggara. Pertumbuhan paling pesat di Indonesia.
Sampai saat ini, Grab telah hadir di 55 kota di Asia Tenggara, dan aplikasinya telah diunduh ke 45 juta gadget, tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Bahkan Grab telah memiliki sekitar 930.000 mitra pengemudi, dengan hampir 2,5 juta perjalanan harian.
“Saat ini bisnis Grab semakin berkembang, skala masalah yang kami pecahkan juga telah berkembang. Kami adalah kontributor aktif dalam upaya pemecahan masalah mendasar di Asia Tenggara, seperti kemacetan, lapangan pekerjaan, kepercayaan dan akses terhadap ekonomi digital,” ungkap Anthony Tan, CEO dan Co-Founder Grab dalam keterangan resmi, Selasa (6/6/2017).
“Isu-isu ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi jangka panjang Asia Tenggara dan Grab berkomitmen untuk berinvestasi di wilayah ini. Satu-satunya cara untuk membuat dampak jangka panjang yang berarti adalah berfokus pada layanan transportasi yang lebih efisien dan akses yang lebih luas terhadap pembayaran non-tunai, ” tambahnya.
Untuk itu Grab juga akan semakin mengembangkan telematik dan fitur dari GrabChat agar semakin memudahkan pengguna. Yang terbaru adalah layanan, GrabNow. Layanan baru ini bertujuan untuk semakin mempermudah dan mempercepat pengguna mendapatkan mobil Grab.
Rencananya, GrabNow akan diluncurkan pertama kali di Jakarta. Penumpang sekarang bisa memanggil pengemudi GrabBike di jalan, memesan perjalanan dengan pengemudi tadi, dan kemudian membayar perjalanan menggunakan GrabPay.
“Kadang saat buru-buru atau pas sinyal susah, butuh waktu lebih lama untuk dapat Grab. Padahal bisa jadi di depan mereka ada pengemudi Grab yang lagi nunggu, kan. Nah, dengan GrabNow ini, pengguna bisa mendatangi pengemudi, dan mem-pairing gawai mereka. Jadi bisa langsung jalan,” kata Andre Sebastian, PR Grab Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post