youngster.id - Twitter resmi menghilangkan tanda ‘centang biru’ atau tanda akun terverifikasi, bagi pemilik akun yang tidak berlangganan. Namun tindakan ini sepertinya tebang pilih sepihak dari Twitter.
Pengumuman penghilangan centang biru itu disampaikan lewat akun twitter @verified. Unggahan tersebut telah mengundang komentar sebanyak 6.187 kali dengan total “suka” mencapai 17,7 ribu pengguna.
“Kami akan menghapus tanda verifikasi yang lama. Untuk tetap terverifikasi pengguna individu bisa mendaftarkan diri ke Twitter Blue dan organisasi juga bisa tetap terverifikasi dengan mendaftarkan diri menjadi organisasi terverifikasi,” kata Twitter dikutip Jumat (21/4/2023).
Dilansir dari Channel News Asia, hal ini karena Elon Musk menerapkan strategi yang dijuluki “Twitter Blue”, untuk menghasilkan pendapatan baru, yang telah diumumkan pada tahun lalu.
Namun pada hari Jumat dan Sabtu, sejumlah selebritas mendapatkan kembali centang biru mereka, tampaknya tanpa tindakan dari pihak mereka, termasuk penulis Stephen King, juara NBA LeBron James, dan mantan presiden AS Donald Trump.
Elon Musk mengunggah sebuah tweet pada hari Jumat (21/4/2023), bahwa dia “membayar untuk beberapa (langganan) secara pribadi”.
Rapper Amerika Lil Nas X, yang profilnya menampilkan tanda centang biru, men-tweet “Astaga, saya tidak membayar untuk twitter biru, Anda akan merasakan murka saya tesla man!.”
Akun beberapa selebritas yang meninggal, seperti koki AS Anthony Bourdain, juga mendapat tanda centang biru. Banyak akun media resmi mendapatkan kembali tanda centang, termasuk AFP, yang belum berlangganan Twitter Blue.
The New York Times mendapatkan kembali lencana emasnya bulan ini setelah Musk mengecam organisasi berita itu sebagai “propaganda”. The Times adalah salah satu grup media besar yang memiliki tanda centang emas untuk “akun bisnis resmi” yang membayar setidaknya US$1.000 sebulan.
Para penyiar termasuk di antara mereka yang memprotes label “berafiliasi dengan negara” dan “didanai pemerintah” yang dilampirkan Twitter pada mereka, yang sebelumnya disediakan untuk media non-independen yang didanai oleh pemerintah otokratis.
Twitter menghapus label ini pada hari Jumat, termasuk yang diterapkan pada kantor berita resmi China Xinhua dan RT Rusia.
Twitter secara resmi menautkan situs web pendaftaran untuk pengguna individu berlangganan layanan “Twitter Blue” dan juga untuk organisasi agar tetap bisa memiliki tanda terverifikasi.
Di Indonesia, layanan berlangganan Twitter telah tersedia sejak Februari 2023 dengan tarif per bulan Rp120 ribu untuk langganan via website.
Untuk berlangganan melalui aplikasi di Android dan iOS, harganya lebih tinggi yakni Rp165 ribu per bulan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post