youngster.id - China Mobile bersama dengan Huawei menghadirkan konektivitas jaringan 5G melalui pembangunan BTS 5G pada ketinggian 6.500 meter di Pegunungan Everest. Pembangunan konektivitas 5G di Everest bersamaan waktunya dengan perayaan 60 tahun suksesnya pendakian hingga ke puncak pegunungan tersebut dari sisi utara.
Pembangunan teknologi jaringan 5G di Pegunungan Everest ini diharapkan akan mampu mendukung dihadirkannya layanan komunikasi untuk menunjang proses pengukuran ulang wilayah pegunungan ini dengan akurasi pengukuran yang lebih baik lagi.
Dalam keterangan resmi, Senin (5/5/2020) Huawei juga mengumumkan keberhasilannya dalam mendukung China Mobile dalam mengoperasikan jaringan dual Gigabit di Everest dengan diluncurkannya jaringan fiber optik Gigabit di lokasi ketinggian yang sama.
Huawei menawarkan solusi end-to-end miliknya dalam mendukung pembangunan jaringan dual Gigabit oleh China Mobile di sejumlah titik, di antaranya adalah Mount Everest Base Camp di ketinggian 5.300 meter, Transition Camp di ketinggian 5.800 meter, dan Forward Camp di ketinggian 6.500 meter. Huawei menggelar teknologi 5G AAU dan SPN di lokasi-lokasi tersebut.
Sementara itu, untuk kegiatan perawatan dan optimalisasi jaringan dikerjakan oleh sejumlah pihak yang memiliki spesialisasi di bidang jaringan yang akan ditempatkan di wilayah tersebut pada ketinggian 5.300 meter atau lebih selama 24 jam penuh dan 7 hari dalam seminggu, guna memastikan operasi jaringan dapat berjalan dengan mulus.
Huawei 5G AAU kini telah terintegrasi lebih jauh lagi dan hadir dalam ukuran yang ringkas, sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan penggelaran dan instalasi. Solusi ini dirasa cocok untuk ditempatkan di infrastruktur-infrastruktur yang terletak di lokasi-lokasi ekstrim seperti Pegunungan Everest. Untuk proyek ini, jaringan dalam mode “stand alone plus non-stand alone” (SA+NSA) terhubung ke lima BTS. Huawei mengandalkan teknologi Massive MIMO milik mereka untuk mencapai kualitas konektivitas 5G berkecepatan tinggi dengan bandwidth yang luas.
Huawei Massive MIMO andal untuk kebutuhan ini, terlebih dengan cakupan jaringan yang sangat baik. Massive MIMO punya narrow beams tiga dimensi yang begitu fleksibel. Teknologi ini cocok untuk digunakan di area vertikal seperti di Everest. Dengan ini, meskipun pada ketinggian lokasi 5.300 meter, kecepatan unduh 5G bisa melampaui 1,66 Gbps, dengan kecepatan unggah bisa mencapai 215 Mbps.
STEVY WIDIA
Discussion about this post