youngster.id - Saat pandemi, Tokopedia telah menghadirkan berbagai kampanye yang salah satu fokusnya untuk membantu akselerasi adopsi digital para pelaku usaha lokal, seperti #JagaEkonomiIndonesia.
Head of Product (Physical Goods) Tokopedia. Puput Hidayat mengatakan, kampanye ini merupakan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk Tim Product Tokopedia.
“Kami berinovasi dalam hal membantu penjual bertransisi dari offline ke online dengan lebih mudah dan memastikan platform Tokopedia bisa menerima sebanyak-banyaknya penjual baru. Selain itu, kami juga memberikan kemudahan bagi para penjual untuk mengunggah produk dalam waktu singkat,” jelas Puput dalam jumpa media secara online Rabu (30/9/2020).
Bersama tim di Tokopedia, Puput menghadirkan berbagai inovasi agar pegiat usaha di Indonesia dapat menjalankan bisnis dengan lebih mudah. Misalnya, inovasi pada toko penjual. Penjual bisa mempersonalisasi tampilan toko agar lebih menarik. Penjual juga dapat menampilkan kampanye, produk unggulan, serta promo yang sedang berlangsung di tokonya. Sementara dari sisi produk, penjual bisa menambahkan atau menyunting produk yang diunggah pada toko dengan lebih mudah.
“Teknologi punya peran besar dalam membantu masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal ini tentu harus didukung oleh kesiapan masyarakat dalam mengadopsi teknologi untuk, salah satunya menjalankan bisnis,” ucap Puput.
Menurut dia, inovasi terkait kampanye juga banyak dilakukan terutama di tengah pandemi demi membantu para penjual meningkatkan produktivitasnya. Puput dan tim menghadirkan program seperti Kejar Diskon, Flash Sale, voucher diskon serta peluncuran produk khusus.
Puput mulai tergabung dalam Tokopedia pada Juni 2019. Saat ini, perempuan berlatar pendidikan dunia digital saat ini memimpin Tim Product Tokopedia dengan 15 anggota Nakama.
Mereka berperan dalam menghubungkan para pegiat usaha lokal dari berbagai sektor, baik yang sudah maupun baru mulai menciptakan peluang bisnisnya, dengan masyarakat, lewat gerakan Bangga Buatan Indonesia dan #SatuDalamKopi.
Berbagai inisiatif yang dihadirkan tersebut mendorong antusiasme masyarakat untuk mulai menciptakan peluang bisnis daring lewat Tokopedia, khususnya selama pandemi. Per Agustus 2020, terdapat lebih dari 9 juta penjual di Tokopedia, yang hampir 100%nya UMKM, bahkan 94%nya adalah penjual berskala ultra mikro. Artinya, ada penambahan lebih dari 2 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari 2020 lalu.
Puput berharap apa yang dilakukan bersama tim dapat membantu menjawab tantangan yang dihadapi para pegiat UMKM di Indonesia saat ini.
“Dengan terus berkolaborasi dan berinovasi, Tokopedia berharap dapat membantu lebih banyak pegiat usaha lokal beradaptasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi. Hal ini demi memulihkan perekonomian Indonesia yang saat ini terdampak pandemi,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR