youngster.id - Datascrip hadirkan Global Navigation Satelite System (GNSS) Receiver dari CHC Navigation untuk mendukung upaya reforma agrarian dari pemerintah. Alat ini dapat memberikan layanan pengukuran dengan cepat, mudah dan tepat untuk program sertifikasi tanah.
Berdasarkan data dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), tercatat baru 46 juta dari 130 juta bidang tanah yang bersertifikat. Untuk itu dibutuhkan teknologi dan peralatan yang memadai untuk kecepatan, kemudahan dan presisi dalam pengukuran.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, PT Datascrip menghadirkan produk Global Navigation Satelite System (GNSS), teknologi yang digunakan untuk menentukan posisi atau lokasi dalam titik koordinat. Satelit akan mentransmisikan sinyal radio dengan frekuensi tinggi yang berisi data waktu dan posisi ke GNSS receiver, yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui titik koordinat lokasi yang sedang disurvei atau dipetakan.
“Kami menghadirkan solusi bagi pekerjaan pengukuran dan pemetaan lahan yang cepat dan akurat karena GNSS CHC i80, CHC X91+ dan CHC M5 sudah dilengkapi dengan kemampuan pengukuran Real Time Kinematik (RTK) sehingga dapat menghasilkan data pengukuran yang akurat secara langsung di lapangan. Kami juga telah melengkapi sertifikasi Postel yang menjamin keaslian dan keamanan komponen frekuensi yang digunakan,” papar Gatot P. Laksono, Division Manager CAD & Survey System, pt. Datascrip dalam keterangan resmi, Sabtu (4/11/2017) di Jakarta.
Untuk mengukur titik koordinat, surveyor menggunakan minimal dua perangkat GNSS receiver, yang satu berfungsi sebagai pusat (base) koreksi sinyal, dan perangkat lainnya bisa dipindahkan (rover) sesuai area koordinat yang dipetakan untuk mengirim data ke base.
GNSS CHC i80 merupakan produk unggulan karena sudah dilengkapi dengan teknologi mutakhir antara lain fitur Bluetooth dan Wi-Fi yang memungkinkan surveyor melakukan pengaturan alat dari jarak jauh.
Selain itu, GNSS receiver ini dilengkapi dengan modem untuk jaringan 3.75G yang memungkinkan pengukuran dengan memanfaatkan koneksi jaringan internet. Adanya fitur APIS membuat pengguna lebih fleksibel karena CHC i80 ini dapat difungsikan sebagai base melalui koneksi jaringan 3.75G ketika berada pada kondisi tidak bisa menggunakan sinyal radio UHF yang memiliki keterbatasan, seperti jarak dan keberadaan gedung-gedung tinggi.
CHC M5 merupakan GNSS receiver yang menjadi solusi untuk kebutuhan surveyor dengan bujet terbatas. Kemampuan CHC M5 untuk melakukan RTK CHC dapat diandalkan. Selain bisa menggunakan sinyal radio UHF, GNSS ini memiliki koneksi bluetooth. GNSS receiver ini juga dapat dapat digunakan dengan aplikasi pemetaan dan surveying berbasis Android yaitu LandStar 7.
“Kami percaya kerjasama dengan Datascrip akan sangat membantu pelanggan di Indonesia untuk mendapatkan produk-produk terbaik dari CHC. Selain memiliki jaringan penjualan yang luas di berbagai daerah di Indonesia, Datascrip memiliki jaminan layanan purnajual dan tenaga ahli yang berpengalaman membuat pelanggan akan merasa nyaman dalam menggunakan produk CHC,” kata Lynn Xing Sales Manager CHC Navigation.
STEVY WIDIA
Discussion about this post