Sabtu, 6 Maret 2021
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Telegram Menjadi Opsi Untuk Keamanan Pesan Pribadi

15 Januari 2021
in News
Reading Time: 2min read
0
Telegram Luncurkan Fitur Grup Video Call

Aplikasi Telegram. (Foto: istimewa)

Telegram melampaui 500 juta pengguna aktif bulanan di minggu pertama Januari dan angka ini terus bertambah. Dalam 72 jam terakhir per 12 Januari 2021, terdapat 25 juta pengguna baru bergabung dengan Telegram, dari seluruh dunia – 38% dari Asia, 27% dari Eropa, 21% dari Amerika Latin, dan 8% dari Timur Tengah dan Utara Afrika.

Angka ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun lalu di mana hanya 1,5 juta pengguna baru mendaftar setiap hari. Sepanjang sejarah 7 tahun beroperasi, Telegram telah mengalami beberapa lonjakan dalam jumlah unduhan akan tetapi lonjakan kali ini adalah yang paling signifikan.

Pihak Telegram mengkalim, lonjakan unduhan ini menunjukkan bahwa publik kini semakin memahami arti pentingnya data pribadi dan tidak bersedia menukarkan privasinya untuk digunakan oleh platform komunikasi yang menjual data pribadi untuk kepentingan bisnis. Dengan setengah miliar pengguna aktif dan tingkat pertumbuhan yang semakin cepat, Telegram telah menjadi platform berkomunikasi secara aman yang terbesar bagi para penggunanya yang mengedepankan privasi dan keamanan.

Untuk itu, pihak Telegram menegaskan pihaknya tidak memonetisasi data pribadi. “Telegram berkomitmen dalam perlindungan data pribadi dan senantiasa menempatkan penggunanya sebagai prioritas. Telegram tidak akan pernah memonetisasikan data pribadi pengguna untuk pembuatan profil untuk iklan bertarget dan sejak hari peluncuran pada Agustus 2013, Telegram tidak pernah mengungkapkan satu byte pun dari data pribadi penggunanya kepada pihak ketiga,” ungkap Telegram dalam keterangan resmi, Jumat (15/1/2021).

Mereka juga menjamin setiap obrolan di Telegram telah dienkripsi secara aman sejak aplikasi pertama diluncurkan, berbeda dengan beberapa aplikasi private messaging lainnya yang hanya menggunakan protokol enkripsi umum.

Semua aplikasi Telegram telah menjadi open source sejak 2013, enkripsi dan API Telegram didokumentasikan sepenuhnya dan telah ditinjau ribuan kali oleh berbagai pakar keamanan. Selain itu, Telegram adalah satu-satunya aplikasi private messaging di dunia yang memiliki builds yang dapat diverifikasi baik untuk iOS dan Android sementara aplikasi private messaging lain menyembunyikan kode mereka, sehingga tidak mungkin untuk memverifikasi enkripsi dan privasi mereka.

 

STEVY WIDIA

Tags: data pribadipesan pribadiTelegram

Berita Terbaru

Tiga Pendiri Startup di Indonesia Berbagi Dengan Mahasiswa Baru di ITB

ITB Startup Picthing Day 2021, Harapkan Muncul Unicorn Baru

6 Maret 2021
0
DANA Implementasi QRIS Pada Lebih dari 100 Ribu Mitra Bisnis

Pembayaran di Indonesia Diprediksi Akan Didominasi QR Payment

6 Maret 2021
0
DANA Goals Bantu Milenial Rencanakan Keuangan dan Investasi

DANA Goals Bantu Milenial Rencanakan Keuangan dan Investasi

6 Maret 2021
0
Tokopedia Klaim Mitra Raih Keuntungan Tambahan Lebih Dari Dua Kali Lipat

UMKM Wajib Tahu, Inilah Tren dan Peluang Bisnis di Tahun 2021

6 Maret 2021
0
Kolaborasi Telkomsel dan Gojek Perkuat Ekonomi Digital Indonesia

Sinergi Telkomsel dan Gojek untuk Pemberdayaan Mitra UMKM secara Berkelanjutan

6 Maret 2021
0
Anteraja Luncurkan Motor Listrik Untuk Dukung Ekosistem Transportasi Hijau

Volume Pengiriman Naik 500%, Anteraja Ekspansi ke Bukalapak

5 Maret 2021
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
© 2016 - 2021 youngster.id
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

© 2020 Youngster.id

Add youngster.id to your Homescreen!

Add