youngster.id - Keseriusan Telkom Indonesia dalam mewujudkan misinya masuk dalam jajaran lima perusahaan teratas penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan di Asia Tenggara diwujudkan dengan memilih Palo Alto Networks Next-Generation Security Platform sebagai jaminan pusat operasi keamanan siber.
Menempati posisi ke sembilan di kawasan Asia Pasifik berkenaan dengan nilai pasar yang dihadirkan oleh perusahaan, Telkom Indonesia saat ini tengah membidik angka pertumbuhan bisnis hingga dua digit. Namun, selama ini Telkom Indonesia selama ini mengalami beragam ancaman keamanan siber – dari yang berupa pencurian kata sandi sederhana, hingga jenis ancaman keamanan denial of services maupun injeksi SQL yang begitu berbahaya.
Guna mencegah jenis serangan yang demikian dan sebagai bentuk antisipasi untuk menghindari munculnya disrupsi layanan, Telkom Indonesia kemudian memilih dan menerapkan Palo Alto Networks Next-Generation Firewall.
“Palo Alto Networks memampukan kami dalam menghadirkan operasi keamanan ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Kini kami memiliki visibilitas yang menyeluruh terhadap segala jenis ancaman keamanan. Tim menjadi makin piawai, dan kamipun kini bisa lebih fokus dalam menghadirkan dan mengembangkan layanan-layanan baru bagi bisnis,” ucap Sihmirmo Adi, vice president, IT strategy and governance, Telkom Indonesia dalam siaran pers, Kamis (19/10/2017) di Jakarta.
Dalam rangka mendukung terwujudnya automasi dan diterapkannya strategi pencegahan di postur keamanan perusahaan, Telkom Indonesia menanggalkan solusi firewall terdahulu yang gagal dalam unjuk performa, kemudian beralih menerapkan solusi dari Palo Alto Networks di infrastruktur keamanan mereka sepenuhnya.
Berkat dukungan solusi keamanan dari Palo Alto Networks, Telkom Indonesia melaporkan angka infeksi serendah-rendahnya dan prestasi ini belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Saat ini, Telkom Indonesia telah menggelar lima firewall Palo Alto Networks PA-3000 Series bersama delapan firewall Palo Alto Networks next-generation PA-5000 Series di pusat operasi keamanan mereka, serta memperkuatnya dengan Panorama™ – yakni solusi pengelolaan perangkat Next Generation Firewall secara terpusat yang dapat menyuguhkan pengelolaan firewall rule yang terkonsolidasi sehingga memberikan pengoperasian yang kian simpel di tengah lanskap ancaman yang begitu dinamis, dan AutoFocus™ – sebuah layanan threat intelligence kontekstual yang mendukung dilakukannya analisis ancaman dengan lebih cepat.
Dengan bangunan keamanan yang begitu kokoh dan gesit, Telkom Indonesia juga berhasil memangkas pos-pos biaya, termasuk biaya keamanan tahunan hingga 30%, yang terdiri dari biaya operasional, staf dan biaya IT secara keseluruhan. Selain itu, dengan tidak diperlukannya pembaruan ataupun penggantian perangkat lama, Telkom Indonesia mengestimasikan mampu menghemat hingga miliaran rupiah untuk kebutuhan belanja modal atau Capex di masa mendatang. Lebih jauh lagi, antarmuka pengguna yang disuguhkan oleh Panorama™ juga mampu mendukung perusahaan dalam menghemat waktu dalam pengelolaan jaringan – memungkinkan staf IT melakukan navigasi dan mengelola konfigurasi secara lebih efektif dan efisien.
Mengawali jejak ekspansi globalnya di sepuluh negara, seperti Australia, Hong Kong, Malaysia, Myanmar, Saudi Arabia, Singapura, Timor Leste, serta Amerika Serikat, Telkom Indonesia siap menyongsong bisnis yang makin bergairah di masa depan dan yakin bahwa dengan memiliki infrastruktur keamanan yang kokoh dan gesit seperti saat ini, Telkom Indonesia akan mampu mewujudkan ambisinya dalam melakukan ekspansi internasional lebih jauh lagi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post