youngster.id - Setelah diluncurkan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. M. Nasir, awal bulan ini, motor skuter listrik (skutik) buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mulai diminati konsumen. Salah satunya PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang langsung memesan 5.000 unit.
Motor skutik merek GESITS (Garansindo Electric Scooter ITS) karya ITS ini diproduksi oleh PT Garansindo Inter Global.
Menurut Dian Rahmawan, Direktur Konsumer Telkom Indonesia, ada beberapa alasan mengapa memilih motor skutik produksi ITS. Di antaranya, motor listrik ITS ini diharapkan akan lebih meningkatkan produktivitas tim teknisi Indihome, sehingga delivery layanan menjadi lebih baik. Selain alasan peningkatan kemampuan kerja, safety juga menjadi salah satu alasan.
“Kami punya teknisi jaringan akses Indihome yang sangat banyak dan mereka memerlukan kendaraan dengan spesifikasi seperti GESITS ini,” ujar Dian, seperti dikutip dari laman ITS, 10/5/2016.
Ke depannya, Telkom meminta untuk diberikan modifikasi pada motor listrik sehingga memungkinkan teknisi bisa membawa safety tools di bagasi motor. “Dengan motor listrik, selain lebih ramah terhadap isu lingkungan akibat pemakaian bahan bakar, juga bisa lebih menghemat cost,” ujar Dian.
Guna memastikan produk yang dipesannya, Dian pun langsung melakukan kunjungan ke lokasi pembuatan GESITS yang berada di Gedung Riset Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS.
Terkait hal tersebut, Rektor ITS Joni Hermana mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Telkom karena telah memberikan kepercayaan kepada ITS dengan memesan 5.000 unit motor listrik tersebut.
Joni memaparkan bahwa dengan adanya pemesanan dalam kuantitas besar ini dapat memperkuat posisi Indonesia dan kesejahteraan ekonomi bangsa yang mandiri.
“Saya sebagai rektor ITS sangat senang dengan adanya pemesanan GESITS oleh PT Telkom ini, karena ini menunjukkan produk inovasi kerjasama ITS – Garansindo telah mendapat kepercayaan konsumen kelas atas,” ujar Joni. “Tentunya, hal itu akan membawa dampak positif dan gairah luar biasa bagi para peneliti dan produsen lainnya di dalam negeri,” tambahnya.
Seperti diketahui, motor listrik GESITS ini merupakan perwujudan dari program hilirisasi hasil penelitain yang dilakukan oleh ITS yang dicanangkan oleh Kemenristekdikti. Agar nantinya hasil penelitian dari institusi pendidikan tinggi bisa diaplikasikan pemanfaatannya di masyarakat melalui produksi massal dan komersialisasi.
Motor listrik yang dikembangkan ITS ini disiapkan untuk bersaing dengan motor matik di pasaran yang mengonsumsi bahan bakar minyak, karena itu kecepatannya pun bisa mencapai 100 km per jam. Menariknya, GESITS ini hampir 100 persen local contain, kecuali baterai yang masih harus impor.
MARCIA AUDITA
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post