youngster.id - Salah satu upaya dalam pengembangan karakter mahasiswa, Telkom University mendukung pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis proyek.
Telkom University berhasil menjadi salah satu pemenang hibah kompetitif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, pada program pengembangan model pembelajaran mata kuliah wajib pada kurikulum pendidikan tinggi berbasis proyek ini berjudul ‘Digital-Based Collaborative Active Learning to Create Meaningful Education (Cal-CreateMe)’.
Pembelajaran MKWK idealnya harus berkontribusi terhadap pengembangan karakter sebagai isu penting pendidikan di Indonesia. Sebagaimana dikemukakan Lickona (1992) bahwa pendidikan dan pengembangan karakter dapat dijadikan sebagai landasan dalam membangun kerangka berpikir dan bertindak, terutama dalam menyikapi permasalahan dan krisis kebangsaan yang terjadi.
Saat ini Dosen MKWK Telkom University yaitu sudah mulai melaksanakan implementasi pembelajaran MKWK berbasis proyek pada dua kelas program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dipilih sebagai pilot project.
Tujuannya agar mahasiswa dapat melihat fenomena yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Setelah merancang dan melakukan pemetaan (mind mapping) terkait permasalahan yang akan diusung dalam judul proyek masing-masing kelompok, mahasiswa melakukan observasi ke masyarakat untuk menggali informasi dan mencari data terkait kasus pinjaman online atau Pinjol, sehingga mahasiswa mampu memberikan inovasi sebagai solusi alternatif yang akan diajukan. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa wilayah di Kota dan Kabupaten Bandung.
Koordinator Mata Kuliah Pancasila Telkom UNiversity, Dr. Runik Machfiroh menjelaskan bahwa program yang dijalankan saat ini sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 9 yaitu Inovasi dan Infrastruktur. Pembelajaran berbasis project dan problem yang kontekstual menjadi hal yang penting untuk mahasiswa agar pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Selain itu, program pembelajaran ini mendukung Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi nomor 7 yaitu kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Hal ini menjadi salah satu proses pembelajaran agar membentuk watak dan keadaban mahasiswa yang bermartabat, sehingga memerlukan kajian yang diimplementasikan secara nyata dilengkapi dengan penelitian yang terus menerus.
“Melalui program Digital-Based Collaborative Active Learning to Create Meaningful Education (CAL-CreateMe), kami meyakini bahwa implementasi pembelajaran MKWK di lingkungan Telkom University mampu berperan strategis dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam aspek keterampilan soft skills, meningkatkan efektivitas pembelajaran, menyesuaikan dengan perkembangan zaman, meningkatkan kemampuan kolaborasi dan berpikir kritis dan penuh makna,” jelasnya.
HENNI S.
Discussion about this post