youngster.id - Operator seluler XL Axiata menambah investasi US$8 juta atau setara dengan Rp106,04 miliar untuk mendukung layanan 4G LTE di Kota Makassar. Hal itu seiring dengan potensi pengguna layanan data yang menunjukkan grafik peningkatan.
GM Finance & Services XL North, Mozes Haryanto Baottong mengatakan sesuai dengan perencanaan layanan tersebut akan diterapkan secara efektif pada September 2016 mendatang yang dimulai dengan penguatan infrastruktur BTS berteknologi 4G.
“Investasinya kami itu sekitar US$8 juta, memang relatif tidak terlalu besar karena tidak banyak tower BTS yang akan dibangun, tetapi BTS 3G eksisting yang sudah siap untuk di-upgrade menjadi 4G,” katanya dalam siaran pers Selasa (30/8/2016).
Dia menjelaskan investasi yang dikucurkan tersebut lebih banyak terserap untuk penyediaan perangkat lunak maupun keras bagi tower BTS perseroan yang ditingkatkan kapasitasnya menjadi bertekonologi 4G LTE, sedangkan selebihnya untuk pengadaan tower baru.
Secara keseluruhan, penyelenggaran layanan 4G LTE di Makassar itu merupakan lokasi kedua di Regional Sulawesi setelah sebelumnya layanan serupa telah direalisasikan di Kota Manado pada kuartal keempat tahun lalu.
Di sisi lain, penyediaan layanan 4G di Makassar juga mengikuti tren pengguna layanan data di kota tersebut yang terus menanjak ditandai dengan kecenderungan konsumen yang migrasi menggunakan perangkat berklasifikasi 4G LTE.
XL menargetkan menara Base Transceiver Station atau BTS bertekonologi 4G LTE di Makassar sebanyak sekitar 250 unit yang diproyeksikan mampu menjangkau pelanggan yang tidak hanya terkonsentrasi di Makassar tetapi juga daerah penyangga meliputi Sungguminasa dan Maros.
Secara nasional, layanan serupa telah dilakukan XL pada sejumlah kota besar di Tanah Air yang dilakukan secara bertahap mengikuti perkembangan pasar pengguna layanan data oleh perseroan.
Adapun penyelenggaran 4G LTE di Makassar direncanakan juga menggunakan spectrum 1800 Mhz selebar 15Mhz atau serupa dengan kota-kota lainnya yang mana secara teknis merefarming spectrum 1800Mhz dari 2G ke LTE, mana sebelumnya menggunakan lebar pita 10 MHz menjadi 15 MHz untuk 4G LTE di BTS 4G Makro.
Di sisi lain, penyelenggaraan layanan 4G LTE oleh perseroan di Makassar sekaligus melengkapi langkah ekespansi operator lainnya yang terlebih dahulu menyediakan layanan serupa yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, Tri Indonesia serta Smartfren.
STEVY WIDIA
Discussion about this post