youngster.id - Ada miliaran orang mengirim SMS setiap tahun. Namun kini ada saluran perpesanan lain yang menawarkan lebih banyak hal, yaitu Rich Communication Services (RCS). Guna mendukung transformasi digital pada bisnis, Telkomsel menjalin kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan RCS dengan Rich Business Messaging (RBM) yang inovatif.
Layanan ini untuk meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih dan kaya akan fitur.
Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan, sebagai standar layanan komunikasi seluler terkini, RCS memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk meningkatkan layanan Short Messaging Service (SMS) dengan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi. Mulai dari berbagi konten multimedia berkualitas tinggi, berpartisipasi dalam obrolan grup yang lebih dinamis.
“Kolaborasi dengan Google untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kehadiran layanan RCS dengan RBM merupakan langkah yang sejalan dengan semangat #PastiAdaSolusi dan menjadi wujud komitmen kami untuk menyediakan solusi khusus melalui teknologi terkini kepada para pelanggan bisnis di Indonesia. Kolaborasi ini pun mencerminkan visi Telkomsel untuk terus memimpin inovasi transformasi digital di industri telekomunikasi Indonesia dan menciptakan nilai tambah yang berdampak positif secara inklusif dan berkelanjutan bagi ratusan juta pelanggan kami,” kata Soon Nam pada jumpa pers, Senin (29/1/2024) di Jakarta.
RCS dibangun sebagai pengganti pesan MMS dan SMS. Menurut Soon Nam, dengan layanan ini pelaku bisnis juga dapat menggunakan semua fitur komunikasi canggih yang disediakan dalam RCS untuk menyampaikan Rich Business Messages (RBM) kepada pelanggan dengan use case spesifik sesuai kebutuhan mereka.
“Di masa depan, pelanggan akan dapat menikmati lebih banyak fitur dan manfaat seiring dengan perkembangan layanan RCS yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu Director, Android & Business Communication Product Partnerships, International dari Google Jason Choy mengatakan, dengan pengalaman Telkomsel yang sudah lebih dari 28 tahun di pasar Indonesia, layanan ini akan menyediakan solusi telekomunikasi yang andal kepada para pelaku bisnis, termasuk dukungan untuk RCS.
“Kami berharap layanan ini dapat mendukung transformasi digital di berbagai jenis bisnis serta membuka peluang baru bagi inovasi bisnis di masa depan,” katanya.
Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, sesuai ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini. Dalam obrolan RCS, obrolan langsung yang menyertakan multimedia (misalnya browser web, peta, dan gambar lainnya) dapat dilakukan antara bisnis dan kotak masuk asli pengguna (seperti Android Message). RCS dirancang untuk meningkatkan SMS untuk sistem dan kebutuhan modern. Itu berarti lebih banyak pilihan, gambar, video, dan keamanan yang lebih baik.
Pada konferensi IO mereka pada bulan Mei 2022, Google mengumumkan bahwa terdapat 650 juta pengguna bulanan dan mereka memperkirakan akan mencapai satu miliar pengguna sebelum akhir tahun 2023.
Vice President of Digitalisation, Products, and Partnerships of Singtel Singapore Terence Lai Tuck Leong
menyatakan, pihaknya selalu mencari platform dan layanan baru yang inovatif yang dapat membantu perusahaan meningkatkan kinerja bisnis dan interaksi dengan pelanggan.
“Dengan platform ini, kami membuka peluang bagi bisnis dari berbagai ukuran dan sektor untuk menjangkau sejumlah besar pelanggan Android yang terus berkembang, menawarkan solusi dan layanan mereka, serta melayani mereka dengan lebih baik,” ucapnya.
Sejak 2016, Telkomsel telah menyatakan dukungannya terhadap Global System for Mobile Communications Association (GSMA) dalam mendorong adopsi RCS, di mana Profil Universal (UP) RCS dari GSMA dapat menyediakan layanan pesan terbuka, konsisten, dan global di seluruh jaringan dan perangkat.
Head of APAC GSMA Julian Gorman menyambut baik kemitraan antara Telkomsel dan Google serta manfaat yang dapat diberikannya kepada perusahaan di Asia. Menurut dia, pengguna ponsel dan industri dapat sangat diuntungkan dari standar universal dan interoperabel, seperti RCS, dalam hal teknologi seluler.
“Kemitraan ini mendukung dan mendorong persaingan pasar yang sehat dan inovasi. Profil Universal (UP) RCS dari GSMA akan bermanfaat baik untuk pengguna bisnis maupun konsumen, dengan menyederhanakan interoperabilitas dan memungkinkan produsen perangkat dan penyedia sistem operasi untuk mengembangkan skala, memberikan pengalaman pesan yang lebih kaya dan konsisten bagi pengguna tanpa memandang perangkat atau jaringan,” ungkapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post