Telkomsel Terapkan Sistem Operasional Robotik Untuk Perkuat Telekomunikasi Digital

Telkomsel RPA

Telkomsel menerapkan otomatisasi pada operasional internal. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Telkomsel terus memperkuat investasi penerapan teknologi terkini maupun pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan mengimplementasikan transformasi digital yang berkelanjutan di berbagai sektor. Salah satu upaya yang telah dilakukan secara konsisten yakni melalui penerapan otomatisasi proses seperti Robotic Process Automation (RPA) di sisi operasional.

Direktur IT Telkomsel Bharat Alva mengatakan, langkah ini mendorong hadirnya lebih banyak inovasi produk dan layanan digital yang lebih customer-centric bagi pelanggan, sekaligus sebagai percepatan transformasi digital di setiap unit operasional perusahaan.

“Untuk mewujudkan transformasi perusahaan yang menyeluruh, Telkomsel fokus pada implementasi teknologi sistem otomasi terpadu pada setiap sendi operasional perusahaan. Penerapan tersebut kini telah terbukti meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dalam melahirkan solusi digital inovatif yang customer-centric untuk #BukaSemuaPeluang bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” kata Alva dalam keterangannya, Kamis (14/4/2022).

Alva menjelaskan, penerapan Robotic Process Automation (RPA) atau otomatisasi pada operasional internal Telkomsel direalisasikan melalui beberapa rangkaian kegiatan. Proses ini dimulai dari Opportunity Assessment (OA), yang merupakan kegiatan untuk menemukan potensi proses operasional yang dapat diotomatisasi. Seluruh proses operasional yang lolos tahap OA selanjutnya akan masuk tahap Bot Delivery & Technology Implementation atau eksekusi pengembangan sistem robotik.

“Inisiatif pemanfaatan sistem seperti RPA telah menjadi salah satu milestone penting dari upaya transformasi digital Telkomsel memperkuat positioning sebagai leading digital telco,” ujarnya.

Hingga akhir 2021 lalu, Telkomsel berhasil melakukan OA terhadap lebih dari setengah dari total departemen yang ada di Telkomsel, dan secara konsisten memproduksi bot dengan tingkat utilisasi tinggi setiap bulannya.

Selain fokus melakukan implementasi robotik, melalui unit kerja Divisi Automation Center of Excellence, Telkomsel menggelar Automation Bootcamp. Melalui program ini karyawan Telkomsel diajak untuk mempelajari pengembangan suatu sistem robotik dari sudut pandang teknis operasional maupun bisnis. Kegiatan tersebut telah menghasilkan 21 karyawan terpilih dan dinyatakan lulus sebagai self-developer.

Selain itu, ada juga kegiatan Bot Idea Competition yang menjadi ajang kompetisi bagi seluruh karyawan Telkomsel dalam mengajukan ide penerapan RPA dan sejumlah ide otomasi terbaik telah diterapkan dalam lingkungan operasional perusahaan.

Menurut Alva, saat ini sejumlah use cases penerapan sistem otomatisasi telah menyentuh berbagai lini direktorat di lingkup kerja Telkomsel secara menyeluruh, mulai dari fungsi unit kerja Finance, Human Capital, Network, Marketing, Sales & Enterprise, Procurement, hingga Planning & Transformation.

“Melalui rangkaian kegiatan tersebut, kami pun menargetkan pada tahun ini setidaknya lebih dari 100 bots akan dirilis. Selain itu, kami juga menargetkan untuk dapat mengimplementasikan teknologi baru berupa Conversational AI dan Machine Learning untuk meningkatkan competitive value dari RPA. Dengan begitu, karyawan akan selalu adaptif terhadap setiap perkembangan teknologi digital yang semakin dinamis,” pungkas Alva.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version