youngster.id - Bank KB Bukopin berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2022. Kinerja positif itu diraih berkat strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital.
Selama tahun 2022, Bank KB Bukopin mencatatkan beberapa perbaikan signifikan diantaranya berhasil menurunkan rasio NPL gross Bank menjadi sebesar 6,56% dibandingkan 10,66% pada akhir tahun 2021.
“Perbaikan kualitas kredit tersebut berhasil diraih melalui berbagai bauran strategi baik organik maupun non-organik, berupa penagihan yang intensif, cessie, penjualan agunan, write-off serta dengan menjual kredit bermasalah melalui skema ABS dan SUKUK,” ungkap Direktur Utama KB Bukopin, Woo Yeul Lee, Senin (3/7/2023).
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022, Bank ini membukukan pendapatan bunga bersih konsolidasi Perseroan tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp220 miliar atau 26,52% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp830 miliar menjadi Rp1,050 miliar. Kenaikan pendapatan bunga konsolidasi tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan beban bunga konsolidasi perseroan sebesar 9,12% atau Rp309 miliar.
Bank ini juga telah melakukan efisiensi seperti biaya umum dan an administrasi berhasil ditekan turun menjadi sebesar Rp1,57 triliun dari Rp1,86 triliun di akhir tahun 2021. Langkah tersebut sebagai bentuk komitmen bank untuk mengoptimalkan biaya yang keluar dari proses bisnis bank.
Dijelaskan Lee, untuk mencapai target tahun 2023, Perseroan telah menetapkan langkah-langkah strategis yang dibagi dalam 13 strategi agenda dengan tujuan “Menjadi Institusi Keuangan Pilihan Utama di Indonesia”.
Adapun tajuk strategi agenda tahun 2023 adalah “BISA” cerminan motivasi insan Perseroan untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan yang berkelanjutan dengan tujuan meraih kemenangan bersama melalui 4 pilar yaitu Boost Sales Performance, Innovation for Turnaround, Strengthening the quality of Assets, Advanced IT & Digital.
Fase transformasi Bank KB Bukopin yang diagendakan terus berlanjut mengikuti dinamika perkembangan bisnis yang ada, dimana Bank KB Bukopin membagi dalam 3 (tiga) tahap sesuai dengan proyeksi waktu. Fase pertama yaitu membangun kembali dasar bisnis melalui pertumbuhan aset yang berkualitas, Fase kedua Bank KB Bukopin diharapkan berada pada tahap yang lebih stabil untuk fokus pada segmen bisnis utama yaitu (ritel dan UMKM), serta fase ketiga Bank KB Bukopin diharapkan sudah berada dalam tahap yang siap sepenuhnya “Menjadi Bank Terkemuka dan Dicintai di Indonesia”.
“Perseroan tetap optimis untuk terus tumbuh melalui berbagai langkah stategis dan fase transformasi Bank yang diagendakan terus berlanjut mengikuti dinamika perkembangan bisnis yang ada, sehingga kedepannya kami dapat memperbaiki kinerja, baik dari sisi manajemen, struktur keuangan, maupun strategi bisnis,” tutup Lee.
HENNI S.
Discussion about this post