youngster.id - Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perubahan perilaku konsumen. Di sini pentingnya peranan inovasi dan digitalisasi guna menghadapi perubahan perilaku berwisata.
“Kami terus berusaha untuk mendukung percepatan transformasi digital industri pariwisata di Indonesia melalui ragam inovasi dan teknologi yang kami miliki guna memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Sebagai salah satu perusahaan tech-hospitality yang menyediakan platform dua arah bagi Patron dan konsumen, kami optimis dan siap mendukung transformasi digital industri pariwisata di Indonesia dalam momentum kembalinya aktivitas pariwisata di Indonesia,” ujar Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia yang turut hadir pada acara perayaan hari jadi OYO Hotels and Homes Indonesia yang ke-3.
Sebagai pelaku industri yang sudah berkiprah di Indonesia selama 3 tahun, OYO Indonesia mengklaim telah secara konsisten menghadirkan berbagai inovasi dan teknologi yang diterapkan OYO di jaringan akomodasinya di penjuru nusantara, seperti fitur OYO Discover untuk memudahkan akuisisi pengguna baru, standarisasi protokol kesehatan melalui program Sanitized Stay untuk memastikan kebersihan properti dan perjalanan pelanggan yang lancar, fitur Check-in Tanpa Kontak dengan integrasi beberapa E-Wallet, serta (4) status vaksinasi VaccinAid untuk staff properti di jaringan OYO.
Selain itu, sebagai pelaku industri hospitality, OYO juga melihat tiga faktor utama yang menjadi kunci dalam momentum pemulihan sektor pariwisata:
Peran teknologi yang semakin krusial
Dampak COVID-19 pada industri hospitality turut memperlihatkan pentingnya peranan teknologi pada industri ini. Salah satu poin penting peranan teknologi di industri hospitality adalah mempersiapkan industri untuk memberi rasa aman bagi para pelanggan ketika mereka harus bepergian, dengan menciptakan standar operasi higienis salah satunya melalui mekanisme pemesanan tanpa kontak fisik demi keselamatan dan keamanan pelanggan.
Membangun kembali ekosistem pariwisata yang kolaboratif dan tangguh
Pelaku industri pariwisata dan perhotelan perlu bersiap untuk berkolaborasi menjadi sebuah ekosistem yang lebih kuat dan lebih tangguh pasca pandemi. Kolaborasi ini dapat mencakup peningkatan keterampilan (upskilling) staf-staf akomodasi untuk memastikan standar kebersihan yang lebih tinggi, serta membantu UMKM dan pelaku bisnis perhotelan kecil dan menengah dalam mengelola operasional hotelnya secara lebih efisien.
Pentingnya keberlanjutan pariwisata ramah lingkungan pasca pandemi
Terakhir, selama pandemi, kita dapat melihat pulihnya lingkungan dari polusi dampak kegiatan manusia, baik itu air sungai yang kembali jernih, atau langit yang lebih cerah. Efek samping yang positif ini bisa meninggalkan kesan yang cukup positif bagi masyarakat di seluruh dunia. Hal ini memperlihatkan pentingnya solusi dan inovasi berkelanjutan yang ramah lingkungan bagi seluruh industri, termasuk pariwisata. Beberapa contohnya bagi industri pariwisata adalah mengurangi konsumsi energi dengan memilih peralatan hemat energi, desain bangunan yang berkelanjutan, mendaur ulang penggunaan air, memprioritaskan penggunaan produk segar dari daerah lokal, dan lain sebagainya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post