youngster.id - Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti telepon selular dapat menjadi alat percepatan penetrasi inklusi keuangan termasuk program pembiayaan ultra mikro (UMI) yang diluncurkan Pemerintah.
Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat konferensi jarak jauh (tele conference) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Senin (14/8/2017) di Desa Pasir Angin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Rudiantara, saat ini sekira 170 juta penduduk di Indonesia masing-masing memiliki minimal satu buah ponsel, namun pemilik rekening bank baru sekira 70-75 juta orang, sehingga menurut Menkominfo penetrasi inklusi keuangan dapat lebih agresif jika dilakukan melalui pendekatan ponsel dan perangkat TIK. “Ponsel ini dapat menjadi jala bagi kita untuk melakukan penetrasi,” ujarnya dilansir Antara.
Oleh kerena itu, Menkominfo ini yakin TIK merupakan salah satu pendukung yang mampu menyebarkan inklusi keuangan secara lebih merata dan pihaknya mendukung penuh program UMI yang merupakan sinergi lima kementerian yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Sosial, Kementerian UKM dan Koperasi serta Kementerian Kominfo, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus upaya untuk inklusi keuangan di masyarakat bawah.
Menurut Menteri, melalui dana kewajiban layanan universal (USO) yang dikelola Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi Indonesia (BP3TI), pihaknya terus melakukan pembangunan infrastruktur layanan dan akses telekomunikasi terutama daerah tertinggal, terluar dan terpencil (3T) sehingga diharapkan pada 1 Januari 2019 seluruh ibu kota di Kabupaten dan kota di Indonesia terakses internet.
Dengan demikian diharapkan, melalui TIK yang menjangkau seluruh daerah akan mendukung penyebaran dan kemudahan akses program inklusi keuangan termasuk UMI.
STEVY WIDIA
Discussion about this post