youngster.id - TikTok meluncurkan fitur baru di direct message (DM) yang memungkinkan pengguna saling kirim voice notes dan berbagi hingga sembilan gambar atau video sekaligus. Dengan pembaruan ini TikTok sepertinya ingin mengubah citra dari platform hiburan yang menyediakan video-video pendek menjadi pusat komunikasi digital.
Pihak TikTok menyatakan, fitur ini akan dirilis secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan. Pengguna di berbagai wilayah akan mendapatkan update ini secara otomatis melalui pembaruan di App Store hingga Google Play Store.
Mengutip TechCrunc, fitur voice notes serta opsi berbagi gambar atau video ini berlaku bukan hanya untuk chat personal, tetapi juga bisa digunakan di percakapan group. Dengan fitur ini, pengguna dapat merekam dan mengirim pesan audio dengan durasi hingga 60 detik.
Keputusan TikTok menghadirkan fitur voice notes selaras dengan tren komunikasi masa kini, di mana orang ingin berinteraksi dengan cara yang personal, ekspresif, dan juga terasa lebih dekat. Apalagi format pesan suara sering kali digunakan oleh banyak orang untuk berkomunikasi, terutama kaum-kaum anak muda. Dengan voice notes, pengguna bisa menyampaikan pesan dengan lebih cepat dan mudah, tanpa harus repot mengetik, sehingga percakapan terasa lebih efisien, natural, dan hidup.
Selain voice notes, pembaruan ini juga memungkinkan pengguna untuk berbagi hingga sembilan gambar atau video sekaligus dalam satu DM. Pengguna dapat memilih untuk langsung mengambil foto atau video menggunakan kamera, atau memilih konten dari galeri ponsel mereka. Bahkan, konten tersebut juga bisa diedit terlebih dahulu sebelum dikirim.
Fitur ini juga dilengkapi dengan mekanisme keamanan. Untuk menjaga privasi pengguna, TikTok tidak mengizinkan pengiriman gambar atau video sebagai pesan pertama saat Anda mengirim permintaan obrolan.
Artinya, jika seseorang mengirimkan pesan pertama kali, mereka tidak dapat mengirim foto atau video pribadi langsung, tetapi hanya bisa membagikan konten yang sudah ada di platform TikTok. Ini merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko spam dan menghindari konten-konten yang tidak diinginkan.
Pembaruan ini membuat TikTok bersanding dengan WhatsApp dan Instagram.
STEVY WIDIA