youngster.id - M-Green Team dari Institut Teknologi Bandung merebut juara pertama pada Supremacy Festival of National Agricultural Engineering (SUPERNATURE) 5 bidang Rancang Bangun Mesin Pertanian.
Tim beranggotakan Tegar Pangestu Budi Utomo (Teknik Mesin 2015), Mochammad Miftahul Fahmi (Teknik Mesin 2015), dan M. Azzam Muzakki (Teknik Mesin 2015) memenangkan kompetisi yang diadakan oleh Universitas Padjajaran (UNPAD) tersebut dengan karyanya yang bernama Tray Pot Seeder, yaitu penanam bibit yang bekerja secara mekanik tanpa menggunakan sumber daya listrik dan bahan bakar.
“Untuk menjawab permasalahan tersebut, M-GREEN Team menciptakan Tray Pot Seeder, yaitu alat mekanik penanam benih yang bertujuan meningkatkan produktivitas petani, terutama pada proses penyemaian dan penanaman. Keunikan Tray Pot Seeder ini adalah kapabilitasnya untuk bekerja tanpa sumber daya listrik maupun bahan bakar, ” ujar Tegar mewakili tim M-Green.
Menurut dia, kompetisi tersebut mulai dari brainstorming untuk mencari ide, membuat proposal, merancang prototipe, dan membangun semuanya dari struktur dasar dilakukan oleh M-GREEN Team. Setiap anggota timnya memiliki peran masing-masing yang krusial, serta saling bahu-membahu mendukung satu sama lain.
Selain menyiapkan proposal dan prototipe, Tegar, Fahmi, dan Azzam juga tidak lupa membuat presentasinya agar ide-ide mereka dapat tersampaikan dengan baik. Hingga saat ini, proses penyemaian dan penanaman benih seringkali masih dilakukan oleh para petani secara manual, yaitu dengan memasukkan benih satu per satu ke dalam plastik polybag. Sayangnya, plastik polybag adalah barang sekali pakai, sehingga ketika akhir dari proses penyemaian telah tiba, para petani harus membuang plastik polybag tersebut. Plastik polybag tersebut pada akhirnya hanya akan menambah jumlah sampah. Selain itu, proses penyamaian dan penanaman benih tersebut juga belum efisien untuk jumlah semai yang besar.
“Tuangkan ide sebaik mungkin, walaupun ide tersebut keliatan sederhana. Karena, solusi permasalahan di Indonesia tidak selalu membutuhkan teknologi yang sangat bagus ataupun canggih, yang Indonesia butuhkan adalah teknologi yang sesuai dengan manusia-manusianya.” pungkas Fahmi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post