Tingkat Digitalisasi Indonesia Berada di Peringkat Tiga di Asia Tenggara

tingkat digitalisasi di Asia Tenggara

Tingkat Digitalisasi Indonesia Berada di Peringkat Tiga di Asia Tenggara (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Dalam hal penerapan digitalisasi, Indonesia hanya menduduki peringkat ketiga di Asia Tenggara, berdasarkan laporan platform investasi Robocash Group.

Robocash menyebutkan, Singapura menduduki peringkat teratas digitalisasi di Asia Tenggara (SEA) dengan 1588 poin. Kemudian disusul oleh Malaysia (1495 poin), dan Indonesia berada di tempat ketiga dengan 1419 poin.

Sedangkan Vietnam memiliki titik terendah 1258. Filipina dan Thailand memiliki level yang kurang lebih sama.

Studi ini hanya mencakup enam negara Asia Tenggara, yakni Filipina, Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand.

Menurut Robocash, seperti dilansir Technode Global, tingkat digitalisasi dinilai berdasarkan 22 parameter, menggunakan metode normalisasi data.

Bagaimana Singapura sehingga bisa menempati peringkat pertama dalam hal digitalisasi ini? “Ada sejumlah alasan yang menjelaskan posisi terdepan Singapura dalam peringkat tersebut,” ucap analis Robocash, Rabu (26/7/2023).

Singapura adalah pemimpin dalam menarik investasi di perusahaan teknologi. Perusahaan Singapura telah menarik lebih dari $50 miliar investasi swasta. Kedua, negara itu memiliki infrastruktur internet paling kuat. Rata-rata kecepatan Internet seluler adalah sekitar 72,18 megabit per detik (Mbps), dan kecepatan Internet broadband adalah 214,23 Mbps.

Ketiga, populasi Singapura hampir seluruhnya telah menggunakan debit (93,5%) dan kartu kredit (41,7%). Keempat, negara tersebut adalah pemimpin dalam hal rumah pintar per satu penduduk berusia 15+. Kelima, negara itu memiliki dukungan sangat kuat dan fokus pada digitalisasi masyarakat.

Pemerintah Singapura menganut tiga pilar utama digitalisasi: masyarakat digital, ekonomi digital, dan negara digital.

Juga dicatat bahwa selama empat tahun terakhir, pemerintah telah mengalokasikan US$10 miliar sebagai bagian dari proyek digitalisasi pemerintah dan berencana untuk menghabiskan jumlah yang kira-kira sama di tahun-tahun mendatang.

Singapura juga ditandai dengan pangsa besar pengguna unik fintech (mendapatkan 99 poin), smartphone tingkat tinggi (95), ponsel (83), media sosial (92) dan penetrasi internet (88). (*AMBS)

 

Exit mobile version