youngster.id - Studi Digital Civility Index (DCI) yang dilakukan Microsoft mengungkapkan terjadi penurunan tingkat kesopanan warganet dalam satu tahun terakhir. Dari 22 negara yang disurvei 82% responden di mengatakan bahwa tingkat kesopanan di dunia maya jauh lebih buruk setelah dimulainya pandemi virus corona.
Riset terbaru bertajuk Civility, Safety, and Interaction Online 2021 ini melakukan survei pada 11.067 orang, yang terdiri dari remaja 13 sampai 17 tahun dan orang dewasa 18 sampai 74 tahun. Dikutip dari blog resmi Microsoft, Senin (26/7/2021), hanya ada satu negara yang melaporkan tren kesopanan secara positif dalam satu tahun pandemi dan pembatasan global yaitu Kolombia.
Mereka mendapatkan survei tentang paparan terhadap 21 risiko online di empat kategori yaitu perilaku, seksual, reputasi, dan pribadi atau intrusif.
Survei ini merupakan keenam kalinya dari penelitian kesopanan digital, yang secara berturut-turut dilakukan oleh Microsoft.
Microsoft melaporkan, pada 2021 kurang dari dua dari 10 responden (17%) yang mengatakan bahwa tingkat kesopanan daring meningkat sebagai akibat dari COVID-19. 30 persen lain menyebut bahwa itu memburuk.
“Harapan apa pun untuk peningkatan kesopanan daring pupus oleh penurunan total dalam tindakan positif,” tulis Microsoft.
Ada beberapa pernyataan indikator yang mendukung temuan ini. Misalnya dalam pernyataan “Saya melihat lebih banyak orang membantu satu sama lain” terdapat penurunan hingga 56%, dibandingkan 67% tahun lalu.
Pernyataan tentang rasa kebersamaan yang lebih besar juga menurun hingga 50% dari 62% pada 2020, dan pernyataan bahwa orang menjadi lebih mendukung satu sama lain anjlok ke 49 persen dari 57%.
Responden yang “bersama-sama menghadapi krisis” juga turun ke 53% dari 59% pada 2020, dan mereka yang “lebih terhubung dengan teman dan keluarga” turun dari 56% ke 58%.
Di sisi lain, beberapa indikator negatif yang merupakan dampak dari pandemi Covid-19 menunjukkan peningkatan. Misalnya, responden yang mengeluarkan frustrasinya secara daring meningkat hingga 67% dari 60%. Sementara, mereka yang merasa orang menjadi kurang toleran meningkat hingga 59% dari 54%.
Meski begitu, Microsoft melaporkan bahwa terdapat penurunan di dua indikator dampak negatif yaitu pada menurunnya informasi yang salah dan orang-orang yang bertindak egois. Informasi yang salah dilaporkan menurun ke 60% dari tahun lalu yaitu 67%, sementara orang yang bertindak egois menurun ke 49% dibandingkan 52% di 2020.
Laporan menyeluruh dari Digital Civility Index 2021 akan dirilis pada 8 Februari 2022 dalam peringatan Hari Internet Aman Sedunia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post