youngster.id - Sebagai Upaya meningkatkan kualitas aktuaris untuk memenuhi kebutuhan industry asuransi di Indonesia, AXA Financial Indonesia (AFI) menjalin kerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memberikan kesempatan beasiswa bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Aktuaria dan Prodi Matematika.
Beasiswa ini akan mencakup biaya pendidikan dan pengembangan diri mahasiswa terpilih guna mendalami Aktuaria sebagai ilmu dasar analisis risiko kegiatan keuangan layanan asuransi.
Niharika Yadav, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia menjelaskan, inisiatif ini menggarisbawahi komitmen AFI dalam memajukan industri asuransi melalui pengembangan profesional unggul di bidang Aktuaria.
Menurutnya, AXA Financial Indonesia menyambut dengan antusias kesempatan berkolaborasi dengan FMIPA ITB sebagai kampus yang dikenal telah menghasilkan lulusan terbaik di bidang Aktuaria.
“Kami meyakini bahwa keunggulan akademis yang ditawarkan ITB serta pengetahuan praktis industri asuransi yang diberikan oleh AXA Financial Indonesia sebagai bagian dari perusahaan Asuransi global terkemuka akan memberikan keuntungan unik bagi para Aktuaris masa depan. Melalui program beasiswa untuk pengembangan mahasiswa, kami bermaksud untuk membekali mahasiswa terpilih dengan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menghasilkan profesional Aktuaris berkualitas yang merupakan talenta yang sangat dibutuhkan untuk industri kami,” papar Niharika, Rabu (19/6/2024).
Berdasarkan data Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), Indonesia baru memiliki sekitar 51% Aktuaris dari 3.000 jumlah Aktuaris yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri, khususnya industri asuransi baik umum maupun jiwa. Sampai dengan bulan Maret 2024, terdapat 532 orang yang memiliki gelar Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) dan 285 orang yang menyandang gelar Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI). Dengan demikian, terdapat 817 orang yang telah mengantongi gelar untuk berprofesi sebagai Aktuaris di Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya mendorong kesiapan pelaku industri asuransi dalam meningkatkan kualitas layanan asuransi, khususnya profesional di bidang Aktuaria. Sejauh ini, OJK telah menetapkan bahwa standar praktik keuangan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 tentang Kontrak Asuransi akan mulai diterapkan 1 Januari 2025. Untuk itu, industri asuransi perlu memastikan ketersediaan serta kesiapan Aktuaris dalam menjalankan standar praktik keuangan saat PSAK mulai diterapkan.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan AXA Financial Indonesia untuk pengembangan kapasitas tenaga Aktuaris berkualitas melalui program beasiswa ini. Terutama karena program ini meliputi serangkaian kegiatan termasuk pengalaman magang di kantor AFI sekaligus pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga peluang bekerja di AFI. Besar harapan kami, pendekatan inovatif dalam penyelenggaraan beasiswa ini bisa menghasilkan tenaga Aktuaria berkualitas dan berkontribusi terhadap pertumbuhan industri asuransi nasional,” ujar Prof. Ir. Wahyu Srigutomo, S.Si., M.Si., Ph.D., Dekan FMIPA ITB.
Program ini dimulai dengan proses seleksi mahasiswa terbaik dari Prodi Aktuaria dan Prodi Matematika yang akan menjalani kegiatan magang di kantor AFI pada akhir semester 6. Pada akhir masa magang, mahasiswa magang yang terpilih akan mendapatkan beasiswa pendidikan selama 2 semester terakhir dengan cakupan biaya akademik, biaya bulanan, serta manfaat bimbingan dan pelatihan serta ujian profesi Aktuaris. Setelah lulus, mereka berkesempatan mengikuti program terstruktur sebagai Management Trainee (MT) selama 24 bulan. Kandidat juga akan memperoleh fasilitas pengembangan SDM seperti pembinaan karir dan pelatihan lanjutan terkait Aktuaria.
Kolaborasi AFI dan FMIPA ITB akan menjadi program tahunan, dengan tujuan untuk mendorong jumlah profesi Aktuaris berkualitas di Indonesia yang selaras dengan inisiasi OJK dalam memperkuat industri asuransi melalui implementasi standar praktik keuangan. Program ini diharapkan menavigasi perjalanan akademis dan profesional mereka dengan skill dan kualitas yang lebih efektif, sehingga berkontribusi terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekosistem asuransi yang lebih luas.
HENNI S.
Discussion about this post