youngster.id - Di era digital, konten video menjadi primadona terutama bagi anak muda. Pasalnya dengan membuat konten video, orang dapat dengan cepat menjadi popular. Agar konten video menjadi berkualitas bak film layar lebar tentu tidak mudah. Galaxy Movie Studio menghadirkan sutradara Yandy Laurens untuk berbagi 10 prinsip produksi sebuah film.
“Untuk mewujudkan sebuah ide menjadi film, kita harus terus membuka diri dengan adanya kemungkinan-kemungkinan baru yang lahir, dan mengalihkan persepsi limitasi sebagai sebuah potensi,” kata sutradara film Rumah Cemara dalam Workshop Galaxy Movie Studio (GMS 2020) yang disiarkan secara online Senin (9/11/2020).
Adapun prinsip-prinsip tersebut mencakup pengalaman serta proses produksi film dari menentukan mindset yang tepat hingga beberapa teknis penentuan titik kamera, blocking dan trik-trik pengambilan gambar lainnya.
Menariknya, Yandy mengungkapkan, tidak hanya kamera film yang memiliki spesifikasi tersebut. Gadget berupa smartphone terutama Samsung Galaxy Note20 dan Note20 Ultra juga dapat menjadi alat untuk membuat konten video yang mumpuni ala film.
“Dengan fitur kamera mode Pro Video, kita bisa mengatur zoom, diafragma, iso dan lain-lain sesuai kebutuhan pengambilan gambar. Ditambah lagi, Samsung Galaxy Note20 series sangat peduli dengan perekaman suara yang dihadirkan melalui fitur Multisource Microphone dengan adanya mic pada front, rear dan mono. Sehingga kita bisa menghasilkan video profesional semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang ada yang bisa dioptimalkan menggunakan fitur-fitur yang terdapat pada Samsung Galaxy Note20 series,” paparnya.
Di sisi lain Taufiqul Furqan, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia mengungkapkan Samsung Galaxy Note20 dan Note20 Ultra memiliki berbagai fitur yang memungkinkan siapapun penggunanya untuk merekam video layaknya sebuah film profesional berbekal pengaturan yang sederhana. Dan dengan rangkaian workshop Galaxy Movie Studio 2020 ini memungkinkan para finalis membuat sebuah film pendek dengan bekal dari para profesional.
“Dengan Galaxy Note20 Ultra berbagai fitur dalam pro video dapat mereka maksimalkan, salah satunya fitur Controlling Zoom Speed yang memungkinkan pengguna untuk mengatur kecepatan zoom ketika merekam video untuk hasil yang lebih sinematik,” ungkap Taufiq.
Para finalis dari GMS 2020 mendapat sejumlah tips dant rik menggunakan smartphone terbaru dari Samsung ini. Selain fitur Zoom Speed, fitur Speed Control pada bagian editor video, para kesepuluh finalis dapat mengeksplor pengambilan gambar yang mampu menonjolkan perasaan emosional dari video berkecepatan standar menjadi slow-motion. Hasil video pun akan tetap mulus walaupun kecepatan diatur menjadi 4x lebih lambat.
Rangkaian workshop GMS 2020 bertujuan agar para finalis dapat menghasilkan video layaknya sebuah film dengan menggunakan Samsung Galaxy Note20 Ultra. Nanti akan dipilih empat pemenang oleh para juri diantaranya adalah Yandy Laurens, Nia Dinata dan Dian Sastrowardoyo.
Pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 30 juta dan Samsung Galaxy Note20 Ultra untuk Best Picture, uang tunai sebesar Rp 20 juta dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Cinematography, uang tunai sebesar Rp 15 juta dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Screenplay, dan Samsung Galaxy S20 FE untuk People’s Choice.
FAHRUL ANWAR