Tokopedia Umroh Opsi Digital Untuk Perjalanan ke Tanah Suci

Peluncuran fitur Tokopedia Umroh Rabu (27/11/2019) di Rumah Maroko Jakarta. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Jumlah kunjungan orang Indonesia ke Arab Saudi terutama untuk kegiatan ibadah terus meningkat setiap tahun. Menanggapi hal ini, Tokopedia meluncurkan fitur Tokopedia Umrah. Ini melengkapi ekosistem Tokopedia Salam yang menyediakan layanan berbasis syariah.

Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda mengatakan, dengan layanan ini Tokopedia menyediakan opsi digital untuk perjalanan ibadah umroh ke Tanah Suci. Untuk itu, sebagai marketplace Tokopedia berkolaborasi dengan berbagai agen Umroh resmi, untuk membangun ekosistem dimana masyarakat dipermudah dalam menunaikan ibadah Umroh ke tanah suci, sekaligus mendukung pemerataan ekonomi syariah di Indonesia secara digital.

“Kami bekerja sama dengan puluhan agen resmi terkurasi dengan standar layanan yang baik untuk mempermudah persiapan pengalaman beribadah Umroh dan saat melakukan perjalanan di Saudi Arabia. Selain itu, masyarakat juga semakin dipermudah dalam melakukan pembayaran cicilan tanpa riba untuk paket Umroh di Tokopedia Umroh. Hanya dengan membayar uang muka terlebih dahulu, untuk kemudian melakukan pelunasan sebelum keberangkatan ke tanah suci,” papar Garri pada peluncuran fitur tersebut, Rabu (27/11/2019) di Rumah Maroko Jakarta.

Selain perjalanan ibadah Umroh, Tokopedia juga menghadirkan lebih dari 21 juta produk yang terkurasi oleh lebih dari 700 ribu penjual untuk mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk berbagai produk makanan, minuman, fesyen, dan kecantikan dengan lebih lengkap, mudah, dan amanah di Tokopedia Salam.

“Sejak peluncuran, Tokopedia Salam mengalami peningkatan kunjungan sebesar 45% dari bulan September hingga Oktober 2019. Selain produk makanan, minuman, fesyen, kosmetik dan perlengkapan ibadah, Tokopedia Salam juga menawarkan sederet kemudahan untuk pilihan lengkap berinvestasi secara syariah dengan Tokopedia Emas serta Reksa Dana Syariah,” ungkapnya.

Bersamaan dengan peluncuran Tokopedia Umroh, Tokopedia juga mengumumkan kampanye berdonasi melalui Tokopedia Salam. Kini masyarakat dipermudah menyalurkan bantuan berupa sedekah, kurban dan zakat secara transparan dan sesuai preferensi masing-masing dalam satu tempat yaitu Tokopedia Salam. Kampanye donasi ini juga akan menjadi kampanye berkelanjutan, dimana setiap partner donasi Tokopedia Salam akan dapat mengajukan inisiatif sosial untuk ditinjau, dikurasi dan didukung oleh Tokopedia Salam.

Selain itu, Tokopedia juga telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga kemanusiaan seperti NU Care-LAZISNU, Rumah Yatim, Dompet Dhuafa, Baznas dan mitra lainnya untuk memungkinkan masyarakat Indonesia, khususnya pengguna Tokopedia, bersedekah, berkurban hingga berzakat. Masyarakat bisa memilih sendiri lembaga penyalur bantuan sesuai preferensi masing-masing.

“Tokopedia Salam merupakan solusi dari hulu ke hilir, mulai dari ketersediaan produk dan layanan, hingga pembayaran, bagi masyarakat yang memiliki kebutuhan akan produk dan layanan yang baik. Melalui Tokopedia Salam, para penjual dan agen Umroh resmi dapat berevolusi menjadi perusahaan teknologi yang bisa terus beradaptasi dengan perkembangan era dan kebutuhan masyarakat, juga memiliki akses dan jangkauan pasar yang lebih luas, sesuai dengan misi pemerataan ekonomi syariah di Indonesia secara digital,” tutup Garri.

Peluncuran Tokopedia Umroh hari ini juga turut disaksikan oleh Perwakilan Kementerian Agama Republik Indonesia; Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu; Deputi Direktur Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Umar Aditiawarman; Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Edy Setiadi; Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia, Serian Wijatno; serta sejumlah mitra strategis Tokopedia lainnya, di Jakarta.

Anggito mengatakan, tahun ini kunjungan ke Tanah Suci naik tiga kali lipat dari 10 juta menjadi 30 juta. “Dengan digitalisasi maka akan memberikan kemudahan, efisiensi dan nilai tambah dalam layanan ke masyarakat,” ucapnya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version